Mohon tunggu...
Fery Febriansyah
Fery Febriansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Univeristas Pamulang Prodi Manajemen S-1

Selanjutnya

Tutup

Money

Proses Terbentuknya Keseimbangan Pasar

29 Juni 2021   22:04 Diperbarui: 1 Juli 2021   09:06 1492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keseimbangan pasar adalah terbentuknya suatu harga keseimbangan, harga keseimbangan itu adalah harga dimana konsumen atau produsen sama-sama tidak ingin menambah atau mengurangi barang/jasa yang dujual atau dikonsumsi. kita bisa menyebut harga keseimbangan hanya jika permintaan dan penawaran ada pada titik yang sama, tidak lebih, tidak kurang.

Karena jika harga ada di bawah harga keseimbangan, maka akan terjadi kelebihan permintaan, karena permintaan akan meningkat akibat harga yang rendah, dan kemudian penawaran menurun. 

Sebaliknya, jika harga pasar melebihi harga keseimbangan maka akan terjadi kelebihan penawaran, tetapi konsumen enggan membeli/jumlah permintaan menurun. Kondisi keseimbangan pasar ini jika dinyatakan secara matematis dan grafis akan menjadi seperti berikut ini.

rumus-1-60dd1cf115251008af3b1d52.png
rumus-1-60dd1cf115251008af3b1d52.png

Maka yang disebut dengan kurva keseimbangan pasar adalah seperti berikut ini:

kurva-keseimbangan-60dd1d101525100923086112.jpg
kurva-keseimbangan-60dd1d101525100923086112.jpg

Pada kondisi keseimbangan pasar (market equilibrium), kuantitas permintaan (QD) akan sama dengan kuantitas penawaran (QS) atau terbentuk kuantitas keseimbangan (QE). Harga yang diminta (PD) pun akan sama dengan harga yang ditawarkan (PS) sehingga terbentuk harga keseimbangan (PE). Secara grafik harga keseimbangan ini terjadi pada titik potong antara kurva permintaan dengan kurva penawaran (titik E/titik equilibrium).

Di artikel ini pake contoh tukang bakso, biar berkelanjutan dan asyik, kita pake contoh tukang bakso lagi ya. dapat dilihat dalam skedul/tabel permintaan dan penawaran bahwa harga keseimbangan adalah Rp16.000,00 dan kuantitas keseimbangan adalah 160 mangkok.

tabel-bakso-60dd22241525103e592cea82.png
tabel-bakso-60dd22241525103e592cea82.png
Dengan demikian, bentuk kurva keseimbangan pasar bakso adalah seperti berikut ini

kurva-keseimbangan-bakso-60dd21f7152510398055bdb4.jpg
kurva-keseimbangan-bakso-60dd21f7152510398055bdb4.jpg
Biasanya pemerintah mengintervensi dengan beberapa kebijakan agar keseimbangan pasar selalu terjaga, ada beberapa upaya yang dilakukan oleh pemerintah, seperti berikut ini.

PENGENDALIAN HARGA

Tujuan dari pengendalian harga adalah untuk melindungi konsumen atau produsen. Bentuk kontrol harga yang paling umum digunakan adalah penetapan harga dasar (price floor) dan harga maksimum (price ceilling).

A. Harga dasar/Harga terendah/price floor

Kebijakan ini dijalankan pemerintah saat ada barang/jasa yang harga jualnya terlalu rendah, sehingga dapat merugikan produsen yang menjual barang/jasa tersebut. Untuk membantu mengurangi kerugian maka pemerintah menetapkan harga jual terendah barang/jasa tersebut, walaupun namanya harga terendah, tapi pemerintah akan menetapkan harga di atas harga itu. biasanya penjual akan memanfaatkan situasi dengan menawarkan lebih banyak, sehingga akan ada kelebihan penawaran (excess supply). 

Nah kalau ada kelebihan begini, pemerintah akan membeli kelebihannya, disimpan dan dijual kemudian hari. 

Jika digambarkan dengan kurva, maka kurvanya akan begini.

kurva-harma-maksimum-60dd225e15251057910a1d82.jpg
kurva-harma-maksimum-60dd225e15251057910a1d82.jpg
B. Harga Tertinggi/Harga maksimum/price celling

kebalikannya harga minimum. Pemerintah menetapkan harga jual tertinggi sehingga barang/jasa masih bisa dibeli oleh konsumen secara wajar. Harga tertinggi di sini adalah harga yang ditetapkan oleh pemerintah dan itu merupakan patokan harga tertinggi yang diperbolehkan. Jadi produsen boleh menjual di bawah atau sama dengan harga itu, tetapi tidak boleh melebihi harga tersebut. 

Nah kalau kebijakan ini nantinya akan menghasilkan kelebihan permintaan, sehingga nantinya akan ada kekurangan pasokan barang atau kelangkaan (shortage). Cara paling mudah untuk menangani hal ini adalah dengan menjaga ketersediaan dan mengimport barang atau mendorong peningkatan produksi. 

Jika digambarkan dengan kurva, maka hasilnya akan jadi seperti ini.

kurva-harga-minimum-60dd228f06310e3ddc283734.jpg
kurva-harga-minimum-60dd228f06310e3ddc283734.jpg

iIulah yang dibutuhkan dan dilakukan dalam ilmu ekonomi untuk mencapai suatu keseimbangan pada pasar. Keseimbangan harga dan permintaan selalu di upayakan agar tidak ada pihak-pihak yang merasa dirugikan. Pembeli dapat membeli barang dengan wajar, dan penjual/produsen tetap mendapatkan untung dari apa yang dibuat.

img-20210701-085545-732-60dd22791525105dce258112.jpg
img-20210701-085545-732-60dd22791525105dce258112.jpg
Nama : Fery Febriansyah

Mahasiswa Fakultas Ekonomi 

Prodi Manajemen S-1

Universitas Pamulang, Tangerang selatan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun