Mohon tunggu...
Fery Farhati
Fery Farhati Mohon Tunggu... Lainnya - Parent Educator

Parent Educator | Full time mom | Happily married to Anies Baswedan, blessed with 4 wonderful children.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Meneladani Ibu Nyai dan Ning, Roda Penggerak Pesantren

25 Oktober 2023   17:34 Diperbarui: 25 Oktober 2023   17:39 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Talkshow Parenting Bersama Ibu Nyai dan Ning di Kota Jombang

Ibu Nyai dan Ning berupaya memberikan rasa aman, membentuk kedisiplinan positif, menegakkan aturan dan batasan, serta melibatkan santri dalam beragam kegiatan. Semua itu dilakukan untuk satu tujuan mulia membentuk santri sebagai generasi akhlakul karimah yang berbahagia. 

Kedua, sebagai pendidik. Ibu Nyai dan Ning adalah teladan nyata bagi santri serta warga di lingkungan pesantren. Pendidik bukan hanya dalam ranah akademis, melainkan juga dalam laku keseharian. Merekalah yang menurunkan nilai-nilai luhur untuk membentuk santri yang berakhlak mulia.

Ketiga, sebagai penggerak. Ibu Nyai dan Ning tidak hanya berperan di wilayah pesantren, tapi juga untuk masyarakat lokal. Kerja-kerja mereka dampaknya terasa nyata bagi masyarakat yang lebih luas. Masyarakat sekitar seringkali menjadikan mereka sebagai tempat mengadukan masalah yang dihadapinya. Mulai dari isu kenakalan remaja, perundungan, hingga kekerasan dalam rumah tangga, menjadi masalah yang perlu turut dipikirkan jalan keluarnya oleh para Ibu Nyai dan Ning.

Ibu Nyai dan Ning memberdayakan masyarakat dengan dua cara sederhana: Menggerakkan santrinya dalam kegiatan sosial kemasyarakatan dan mendampingi warga sekitar dalam menangani masalah-masalah sosial. 

Peran Ibu Nyai dan Ning sebagai penggerak di masyarakat masih minim apresiasi. Begitu banyak bukti yang menunjukkan bahwa mereka bisa menjadi agen perubahan strategis di masyarakat. Peran ini penting untuk terus dikembangkan dengan memperkuat kolaborasi. 

Potensi Kolaborasi Ibu Nyai dan Ning 

Banyak laku Ibu Nyai dan Ning dalam menuntun dan mendampingi lingkungan sekitar pesantren yang bisa dipelajari. Ibu Nyai dan Ning membuktikan bahwa mereka memegang peran yang begitu instrumental dalam menjaga kehidupan bermasyarakat.

Menyaksikan perjuangan Ibu Nyai dan Ning mengingatkan kembali dengan momen-momen saat diberikan amanah menjadi pengurus kader Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di ibukota. Pengalaman di PKK dan pertemuan dengan Ibu Nyai beserta Ning sekali lagi jadi bukti bahwa di tiap perjalanan bangsa ini, peran perempuan tak bisa diabaikan. Perempuan selalu bisa mengambil peran-peran kunci dalam bermasyarakat dengan beragam inovasinya.

Dampak yang dihasilkan akan jadi lebih luas jika Ibu Nyai dan Ning bisa memperkuat kolaborasi dan difasilitasi serta didukung oleh pihak-pihak di luar lingkungan pesantren seperti komunitas, swasta, juga pemerintah. Kekhasan tradisi yang dijalani di masing-masing pesantren bisa menjadi khazanah ilmu pengetahuan yang luas yang bisa dibagikan antar Ibu Nyai dan Ning lintas pesantren. 

Ketika Ibu Nyai dan Ning berjejaring, pemerintah juga perlu menjadikan mereka sebagai mitra strategis dalam mendorong perubahan sosial di banyak sudut negeri ini. Ibu Nyai dan Ning adalah aktor yang sangat memahami masalah dan kebutuhan di daerah sekitar pesantren. Pengetahuan itu adalah modal penting untuk membuat kebijakan yang kontekstual dengan santri dan masyarakat sekitar. 

Pada momen Hari Santri ini, mari kita meneladani khidmah dan merefleksikan kembali peran Ibu Nyai dan Ning yang begitu besar. Momen Hari Santri yang berakar dari Resolusi Jihad sejatinya mengingatkan kita bahwa pesantren selalu memegang peran penting tidak hanya dalam konteks membentuk generasi akhlakul karimah, tapi juga sebagai penggerak masyarakat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun