UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) menjadi salah satu tulang punggung perekonomian di Indonesia. Salah satunya adalah UMKM Kopi Joglo, yang memiliki potensi besar untuk berkembang di tengah persaingan pasar kopi local di Kota Madiun. Namun, tantangan dalam pengelolaan Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM), pemasaran, dan keuangan sering kali menjadi kendala utama. Melihat hal ini, Mahasiswa Prodi Manejemen Kelas 7B Universitas PGRI Madiun hadir untuk memberikan solusi melalui kegiatan pengabdian masyarakat untuk memenuhi Tugas Projek Mata Kuliah Manajemen Usaha dan Kecil dan Menengah dan Terima Kasih untuk Bapak Hendra Setiawan, S,E,.M.M selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Manajemen Usaha Kecil dan Menengah, serta Ibu Dwi Murniyati, S.E,.M.M selaku Dosen Pembimbing Manajemen Sumber Daya Manusia yang sudah membantu dan membimbing kami dalam projek ini.
Meningkatkan Kompetensi Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
K3Â atau Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah suatu upaya kerja sama, saling pengertian dan partisipasi dari pengusaha dan karyawan dalam perusahaan untuk melaksanakan tugas dan kewajiban bersama dibidang keselamatan, kesehatan, dan keamanan kerja dalam rangka meningkatkan produktivitas.
BMCÂ adalah singkatan dari Business Model Canvas, yaitu alat strategis yang digunakan untuk merancang, mengembangkan, dan memahami model bisnis suatu perusahaan. BMC dapat membantu pebisnis dalam: Memvisualisasikan produk, Memperjelas fokus bisnis, Mencapai pemahaman yang sama, Mengarahkan sistem kerja perusahaan, Mengidentifikasi peluang dan tantangan.
Dalam sektor MSDM, kami Mahasiswa UNIPMA memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM Kopi Joglo memfokuskan mengenai K3 yang merupakan segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Dan juga kami memberikan pelatihan BMC yang merupakan alat yang bisa digunakan untuk merancang, mengidentifikasi, dan mengevaluasi model bisnis UMKM
Dampak Positif dan Harapan ke Depan
Program pengabdian ini disambut baik oleh pelaku UMKM Kopi Joglo. Mereka merasa terbantu dengan ilmu dan pendampingan yang diberikan. Tidak hanya itu, program ini juga memberikan pengalaman berharga bagi kami dalam menerapkan ilmu yang telah dipelajari di bangku perkuliahan.
Ke depan, diharapkan kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak UMKM lainnya. Kolaborasi antara mahasiswa, universitas, dan pelaku UMKM adalah langkah konkret untuk mendorong perekonomian lokal menjadi lebih maju dan berdaya saing.
Dengan pengabdian ini, Kami membuktikan bahwa pendidikan tidak hanya soal teori, tetapi juga aksi nyata untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat. Semoga UMKM Kopi Joglo semakin berkembang dan menjadi inspirasi bagi pelaku usaha lainnya!