Mohon tunggu...
muhammad alim
muhammad alim Mohon Tunggu... freelance -

pharmacist/backpacker gembel/ tulisanbackpacker.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Tak Punya Lisensi Diving ? Tenang Masih Bisa Menikmati Diving kok

25 Mei 2016   15:40 Diperbarui: 25 Mei 2016   22:21 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pelabuhan kali mas, view jembatan soekarno

Perasaan kecewa karena gagal rapling masih membekas, tapi untungnya kekecewaan itu hilang setelah nonton film civil war (marvel). Film action yang dikemas dengan sedikit bumbu komedi, menjadi 1 tingkat lebih atas dari pada film batman vs superman (DC comic). Ngomong-ngomong jauh-jauh ke manado malah nonton bioskop, haha. Ok cukup bahas filmnya. Resto bambuden boulevard menjadi tempat makan malam ini, daging dada tuna khas manado, oseng kangkung dan sambal dabu-dabu sudah tergeletak tak berdaya di meja. Mengingat sekarang pukul 22.00 wita, duhh perut laper bgt, gak tahan liat godaan daging utuh ikan tuna yang di oles sambal dabu-dabu. Sikat !

dada tuna
dada tuna
Malam ini kita menginap di hotel minahasa baru, suasananya nampak biasa seperti hotel di perkotaan, yahh masih belum bisa move on dari hotel gardenia. Tak ada obrolan malam ini sama ilham, temen sekamar gw, sekedar melihat hasil foto, charge hp dan kamera, gw putuskan untuk tidur.

pelabuhan kali mas, view jembatan soekarno
pelabuhan kali mas, view jembatan soekarno
Pagi manado, seporsi nasi goreng sudah gw lahap habis. Kita check out langsung menuju pelabuhan kali mas, yap menyeberang ke bunaken kita, uhuyyy. Bang rahung tampak  semangat membeli bahan makanan, ikan dan bumbu untuk kita olah disana, bakar-bakaran ikan di pinggir pantai kita. Suasana di pelabuhan nampak rame, karena ini high season liburan, orang-orang berbondong-bondong untuk berlibur bersama keluarga. Kapal boat sudah menepi di dermaga kali mas, perjalanan cukup cepet sekitar setengah jam kita sudah sampai di daniels resort. Daniels resort akan menjadi tempat kita beristirahat di pulau bunaken. Bungalow berderet-deret nampak seperti hotel gardenia, bedanya disini panas. Anak gunung maen ke pantai nih, haha. 

yuhuuu menuju bunaken
yuhuuu menuju bunaken
 Hai bunaken, dulu gw pernah punya cita disini, dan sekarang gw disini, bersamamu bunaken. Gw peluk-peluk, berguling-guling di pasir yang tampak berwarna kuning, becanda bro, enggak segitunya juga. Panas terik matahari membuatku cepat lapar, kita makan siang di resort dengan menu ikan laut. Setelah itu istirahat sebentar karena pukul 14.00 wita kita bakal intro diving. Diving, gw ulangi diving di taman nasional bawah laut bunaken menjadi kegiatan kita siang nanti. Dari semua kegiatan adventure ini, diving adalah yang paling gw tunggu-tunggu. Mungkin sekarang nama bunaken enggak setenar wakatobi, raja ampat, laut flores. Tapi bunaken tetaplah menjadi list wajib para diver.

halo ha
halo ha
Kapal boat mulai merapat, siap mengantarkan para newbie ini menuju spot alungbanua bunaken, karena ini hanya sebatas intro diving jadi spotnya pun dikasih yang terumbu karangnya sedikit dan berpasir, takutnya kita rusak bro, stabil di dalem aja susah. Jadi tenang aja bagi yang belum punya lisensi diving masih bisa diving kok, dengan discovery dive dan dibimbing sama dive master pastinya. Ngomong-ngomong pake wetsuit juga susah yak, hehe.
briefing
briefing
 

Dikapal boat kita di briefing sama dive master yang juga pemilik daniels resort, cuma ada 3 orang yang sudah berlisensi divingnya, ada bang ian, kak aya’ dan kak marischka prudence. Pengenalan alat sangat penting, karena hidup kita ada dialat itu. Jaket BCD (Bouyancy Compensation Device) adalah semacam pelampung yang bisa mengisi udara dan mengosongkan udara. Regulator udara adalah selang untuk menyalurkan udara. Gauges indicator ini juga penting, jadi kita bisa melihat kapasitas udara, tekanan udara dan suhu udara, dan yang paling penting adalah tabung gas elpiji, eh maksudnya tabung udara. Juga ada teknik membuang air yg masuk ke masker, terus teknik menghilangkan rasa nyeri di telinga saat masuk ke kedalaman. Kalo emang kurang paham, gw saranin bertanyalah, hidup lu hanya tergantung dari tabung oksigen.

Sebelum menyelam sebaiknya baca ini, tulisan dari makarios soekojo :

Jika anda berkunjung ke bunaken dan bertindak sebagai wisatawan atas air, ingin melihat pemandangan yang berbeda-beda, dengan keindahan yang unik, maka anda  akan kecewa. Karena apa yang anda lihat adalah hal yang sama, tempat yang mirip-mirip satu dengan yang lainnya, tidak ada keindahan yang menonjol atau keindahan yang mencuat dari dalam bumi.

Kalo anda menyelam hanya untuk memuaskan pemandangan mata anda, maka anda juga salah memilih tempat. Menyelam di bunaken tidak seperti menonton bioskop, semua keindahan tampil dengan megah, terang bahkan di iringi suara menggelegar.

Keindahan alam bunaken adalah keindahan alam yang tersembunyi, temaram, bisu, sunyi dan sering sulit ditebak.

nyemplung bareng
nyemplung bareng

Teknik pertama gw harus menjatuhkan diri dari kapal dengan posisi terbalik. Agak deg-degan sih, dengan bawaan yang lumayan ribet kalo menurut gw. Byurrr.. dengan agak kewalahan akhirnya gw bisa menstabilkan diri. Hal pertama yang gw lakuin adalah mengosongkan udara dari jaket BCD, dengan sendirinya tubuh ini akan tenggelam dibarengi udara yang mulai kosong di jaket. Sampai saat ini belum ada kendala, meski kedalaman cuma 2 meter, sekedar untuk penyesuaian tubuh sebelum masuk ke kedalaman 10 meter. Cukup singkat akhirnya gw keatas lagi, nampaknya ada yang tidak beres dengan jaket BCD gw, udara terus keluar meski sudah ke isi, jadi gw gak bisa ngapung kayak yg lain, tenggelem mulu. Setelah di check sama awak kapal akhirnya sudah beres, dan siap menyelam lebih dalam lagi.

sunyi
sunyi
Kedalaman 3 meter telah kita lewati, terus masuk kedalam, telingaku mulai sakit, gw peragakan teknik yang sudah dikasih tau di briefing td, dengan cara seperti meniup ingus tapi hidung disumbat, maka akan terdengar suara deg di kuping, dan rasa sakit  akan segera hilang. Kita masuk lagi lebih dalam, terasa sunyi meski kita rame-rame menyelam, yang terdengar hanya suara gelembung udara yang kita keluarkan. Beberapa temen gw memutuskan untuk naik, karena ada yang telinganya sakit, jadi jangan sampai memaksakan diri. Ada yang dibimbing dive master, ada yang sendiri. Gw bukannya sombong, tp yang jelas gw menyelam sendiri. Sebelum menyelam lebih jauh lagi kita berfoto bareng di dalem laut, cukup susah untuk stabil, gw lihat kak pru sangat tenang, tanpa bergerak pun dia tetep stabil, nah kalo gw gk bergerak rasa-rasanya badan gw tambah nyelem.

Mungkin ini yang dinamakan sunyi dalam keramaian. Mungkin ada 10 lebih orang yang menyelam, ratusan ikan, berbagai macam terumbu karang, jutaan plankton dan yang terdengar hanya suara nafas kita, gelembung-gelembung udara yang naik. Gw melihat hewan laut menempel di karang, menggeliat seperti ulat, tapi ukurannya lebih gede, dan yang bikin menarik warnanya cantik. Meninggalkan gerombolan lainnya gw ikutin dive master pemilik daniels resort, soalnya dia kentara sendiri, dengan pake weitsut pendek. 4 orang beserta gw yang mengikuti dive master untuk melihat spot palung. Ada aya’, bang dewe, gw, dan dive master. Keindahan terumbu karang disini lebih terlihat, semakin jauh lagi, semakin sunyi, semakin terlihat berbagai jenis terumbu karang yang memiliki berbagai macam warna dan bentuk.

Indicator udara gw sudah merah, gw ngasih kode ke dive master kalo indicator gw udah merah. Dengan cara tangan di kepal, mereka akan mengerti artinya. Dengan balesan ok, dengan memperagakan jari jempol dan telunjuk melingkar, dan jari lainnya masih berdiri. Sebenere gw masih pengen berlama-lama di dalem laut, tapi tenggorokan gw kering bgt, lupa minum sebelum turun. Dan gw juga enggak bisa nelen air liur, masih takut buka regulator di kedalaman 10 meter, hehe.

sunset alungbanua bunaken
sunset alungbanua bunaken
Sembari menunggu temen yang lain yang masih kuat divingnya, gw putuskan untuk menikmati sunset di atas kapal boat. Cukup puas pengalaman diving hari ini. Keindahan alam bawah laut bunaken memang keindahan alam yang tersembunyi, temaram, bisu dan sunyi.

Malamnya kita bakar ikan di depan resort, yang jelas tetep ada cap tikus yang berputar. Aduhh bang bui, ampun dah. Beberapa tamu bule juga hadir di situ, gak bertahan lama, gw putuskan untuk istirahat, lumayan capek juga intro diving. Selamat malam bunaken…

daniels resort
daniels resort
-feryanymous07@gmail.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun