Jika kita merasa tak enak badan, atau kepala pusing kebanyakan dari kita, tak akan langsung pergi ke dokter tapi cari obat sendiri berupa obat warung atau mencari obat sisa dari dokter saat kita pernah sakit sebelumnya.
Kita biasanya jadi hapal obat apa saja untuk sakit ringan biasa seperti flu, demam hingga pusing kepala. Namun mengenai takaran kadang kita serampangan saja, disamakan dengan makan biar lebih mudah, sehari 3 kali.
Biasanya dalam kemasan obat warung  terdapat kandungan obat tersebut, dosis minumnya dan takaran per satu tablet/kaplet.
Takaran volume obat buat seseorang di sebut dosis yang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) artinya takaran obat untuk sekali pakai, bisa diminum, dimakan atau disuntikan dalam jangka waktu tertentu.
Jumlah dosis itu biasanya harus disesuaikan dengan jenis penyakitnya beserta tingkat keparahannya dan tentu kondisi fisik si sakit.
Kondisi fisik disini ialah berat badan, tinggi badan atau ada riwayat alergi tertentu. Jadi kita sebaiknya sangat berhati-hati dalam mengobati diri sendiri.
Dosis obat yang tepat sangat dibutuhkan agar penyembuhan penyakit berlangsung efektif. Jika dosisnya kurang dari takaran yang tepat, maka si sakit akan lama sembuhnya.
Namun bila kita mengkonsumsi obat dengan dosis berlebihan atau overdosis bisa jadi kita bukannya sembuh malah akan sakit parah, atau dalam beberpa kasus bisa menimbulkan kematian.
Akan lebih baik jika memungkinkan kita pergi ke Dokter atau Puskesmas terdekat agar diperiksa dengan lebih baik dan pasti, tidak self diagnosis, karena bisa saja salah.
Karena beberapa penyakit indikasi yang dirasakan tubuh sama saja,belum tentu sakit kepala atau pusing itu indikasi flu bisa jadi karena penyakit lain.
Tapi jika memang mau mengobati diri sendiri baca baik-baik petunjuk minum obat dalam kemasannya terus perhatikan dan rasakan kondisi tubuh kita agar penyakit yang kita idap bisa segera sembuh.
Namun sekali lagi lebih baik pergi ke Dokter untuk memastikan semuanya.
Sumber.
https://www.depkes.go.id/article/view/201409240002/gunakan-antibiotika-dengan-rasional.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H