Mohon tunggu...
Fery. W
Fery. W Mohon Tunggu... Administrasi - Berharap memberi manfaat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penikmat Aksara, Musik dan Tontonan. Politik, Ekonomi dan Budaya Emailnya Ferywidiamoko24@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Habibienomics Konsep Ekonomi Sang Profesor

12 September 2019   08:11 Diperbarui: 12 September 2019   08:31 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun terdapat pandangan lain, menurut peneliti senior Indef Rusli Abdulah justru yang akan dilakukan pemerintah Jokowi jilid II dengan fokus pada pembangunan sumber daya manusia merupakan manifestasi dari  konsep Habibienomics 

"Beliau (Habibie) dikenal dengan pemikiran tentang Habibienomics, saat ini Jokowi sedang memulai konsep itu yang penekanannya pada peningkatan kualitas SDM ," ujar Rusli seperti yang dikutip dari antaranews.com.

Ia menyatakan bahwa konsep Habibienomics merupakan sebuah konsep yang menitikberatkan kepada peningkatan keterampilan pekerja dan penguasaan teknologi tinggi.

Habibienomics, lanjut dia, banyak yang memaknainya sebagai pengeluaran dana yang besar dalam investasi industri teknologi canggih. Namun, hal yang paling penting dari Habibienomics adalah pengembangan SDM yang berdaya saing global.

Terlepas dari perdebatan tersebut, yang jelas Mendiang BJ Habibie seorang teknokrat sejati, berjiwa negatawan yang sangat mencintai Indonesia. Jasa nya diberbagai bidang sudah tak terhitung sehingga menjadikan Indonesia seperti saat ini.

Masa-masa kritis bangsa ini berhasil ia lewati dengan baik, membawa situasi ekonomi yang saat itu sangat berat menjadi berangsur stabil sangat tidak mudah.

Habibie merupakan Bapak Bangsa sekaligus Eyang yang mencintai seluruh rakyat Indonesia. SELAMAT JALAN EYANG TERCINTA 

Sumber: 1, 2, 3

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun