Mohon tunggu...
Fery. W
Fery. W Mohon Tunggu... Administrasi - Berharap memberi manfaat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penikmat Aksara, Musik dan Tontonan. Politik, Ekonomi dan Budaya Emailnya Ferywidiamoko24@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

SBR 008 Investasi Kini untuk Nanti, yang Kekinian

5 September 2019   15:03 Diperbarui: 5 September 2019   15:47 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Investasi, hari ini sudah boleh disebut sebagai sebuah gaya hidup seseorang selain tentu saja merupakan sarana untuk mengelola keuangan.

Instrumen investasi banyak sekali jenisnya, mulai dari yang risiko rendah sampai risiko tinggi. Investasi yang memiliki risiko rendah misalnya investasi di bidang properti, deposito berjangka misalnya. Kemudian ada yang berisiko tinggi namun memiliki potensi keuntungan yang tinggi pula seperti saham. Sesuai hukum besi investasi "High Yield, High Risk". 

Nah ada, investasi menarik yang memiliki return lumayan bagus, namun risikonya sangat rendah seperti mendepositokan uang  di bank, yakni Investasi di Surat Berharga Ritel (SBR) Kenapa aman karena dijamin pemerintah melalui Undang Undang nomor 24 Tahun 2002 tentang Surat Berharga Negara.

Selain mendapatkan return yang bagus, berinvestasi di SBR berarti juga membantu keuangan negara, agar terus mampu membangun infrastruktur, membiayai sektor pendidikan dan kesehatan agar sumber daya manusia kita unggul dan maju. Artinya kini kita berinvestasi agar ke depannya bisa dinikmati hasilnya oleh anak cucu kita.

Untuk itulah maka, Pemerintah Cq Kementerian Keuangan, Direktorat Jenderal  Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) kembali meluncurkan Saving Bonds Ritel alias SBR, kali ini bertajuk SBR008. 

Kupon yang ditawarkan kali ini sebesar 7,20%/tahun, 1,7% diatas (7-days Repo Rate BI) dan bersifat floating with floor artinya jika BI menaikan suku bunga maka kuponnya akan ikut naik, namun bila suku bunganya turun kupon akan tetap berada di level 7,20%. Saat ini suku bunga BI berada di level 5,50 % setelah beberapa waktu lalu Bank Indonesia menurunkan Suku bungganya sebesar 0,25% atau 25 basis poin dari 5,75%.

Kupon SBR008 seperti SBR-SBR sebelumnya akan dievaluasi setiap 3 bulan, dengan acuan BI Repo-7 hari.

Masa penawaran agar dapat memiliki SBR008 ini selama 14 hari, mulai dari hari ini tanggal 5 September 2019 sampai dengan 19 September 2019.  

SBR008 ini memiliki tenor sepanjang 2 tahun dan tidak bisa diperjualbelikan  di pasar sekunder. Kendati demikian jika investor membutuhkan bisa dicairkan setahun sebelum tenornya habis, tanpa pinalti apapun. Tapi tak bisa semua, paling banyak 50% dari nilai investasi, minimal jumlah dana yang bisa melakukan pencairan di depan RP.2 juta.

Jika kita mau menebus SBR008 minimal pembeliannya Rp.1 juta rupiah saja, dengan maksimal pembelian untuk satu nama sebesar Rp.3 milyar.

Nah bagaimana kalau kita berminat mengoleksi SBR008, kita bisa menghubungi mitra distribusi atau midis yang jumlahnya 22 insitusi, yang terdiri dari bank- bank besar seperti BCA, Mandiri, BRI dan beberapa bank lainnya, perusahaan sekuritas seperti Danareksa, Bahana, Mandiri Sekuritas dan beberapa yang lainnya serta perusahaan investasi berbasis Fintech, seperti Investree.

Menariknya kita pun bisa melakukan pembayaran melalui Tokopedia dan Bukalapak, sebagai institusi pembayaran persepsi. Jadi mudah sekali.

Semua transaksi investasi SBR008 ini sudah bisa dilakukan secara online, jadi kesan berinvestasi portofolio ribet itu sekarang tinggal kenangan.

Platform investasi online milik pemerintah ini dipersiapkan secara paripurna  aman dan sederhana cara pengoperasiannya. Kemenkeu dalam hal ini DJPPR, berharap dengan inovasi ini bisa memperluas basis investor dikalangan milenial dan memberikan rasa aman bagi investor lainnya.

Sudah saatnya kita mulai berinvestasi. Kita untung, negara kebutuhannya bisa tertutupi. Everybody happy.

Sumber.

kemenkeu.go.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun