Mohon tunggu...
Fery. W
Fery. W Mohon Tunggu... Administrasi - Berharap memberi manfaat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penikmat Aksara, Musik dan Tontonan. Politik, Ekonomi dan Budaya Emailnya Ferywidiamoko24@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Marvel, Nafas Baru Industri Film

22 Agustus 2019   10:04 Diperbarui: 22 Agustus 2019   11:38 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terdapat 4 kebaruan yang dibawa oleh MCU yang kemudian dijadikan acuan oleh para pelaku perfilman Hollywood maupun global.

Pertama, Konsep Share Universe. Konsep ini lazimnya ada di media komik, namun Marvel lewat MCU membawanya ke ranah perfilman. Dan terbukti sukses. 

Marvel merilis berbagai film superhero dengan karakter yang berbeda-beda, namun semuanya itu saling berhubungan satu sama lain dan berada dalam satu universe yang sama. Bahkan ada saatnya jagoan-jagoan itu ada dalam scene yang sama untuk sebuah film besar seperti dalam rilisan  Civil Wars dan Avenger.

Saat ini banyak film-film Hollywood dan Global bahkan Indonesia yang mengembangkan konsep Shared Universe ala MCU. Godzilla, KingKong , film animasi Monster University misalnya mereka memakai konsep ini dalam pembuatan filmnya. Sineas Indonesia pun rencananya akan memakai konsep Shared Universe ala MCU dalam sinema Jagat Bumilangit, yang akan dimulai dengan Gundala sebagai lakon perdananya.

Kedua,Mengaktualisasikan Easter Eggs. Easter eggs dalam dunia film adalah petunjuk-petunjuk kecil yang ada di film, sebagai clue bagi film selanjutnya yang berhubungan dan ini memang masih satu kesatuan dengan Konsep Shared Universe tadi. Penonton diajak untuk lebih aware dalam memerhatikan easter eggs ini.

Meski film lain juga gemar menebar easter eggs, namun film-film rilisan Marvel memang memunculkan rasa penasaran yang berbeda. Easter eggs yang tersebar dalam film-film mereka diolah menjadi teori oleh para penggemar yang mengaitkannya dengan kejadian di komik.

Ketiga, Post Credit Scene. Adegan setelah kredit title diakhir film kembali di populerkan oleh MCU. Walau ini bukan merupakan hal baru dalam industri perfilman.

 Namun MCU kembali mempopulerkannya dengan beberapa adegan yang oleh penonton dianggap sebagai petunjuk bagi film berikutnya.

 Dan penonton pun rela duduk menunggu sampai credit tittle-nya menghilang dan kemudian adegan yang hanya 3-5 menit, tayang baru mereka beranjak pulang.

Marvel pun menggarap adegan post-credit scene mereka dengan cukup serius. Post-credit scene seperti kemunculan Nick Fury di akhir Iron Manatau Thanos di The Avengers jelas membuat para penonton begitu semangat menganalisis adegan-adegan ini.

Keempat, Adaptasi dari komik namun inklusif. MCU memberi warna lain dalam mengadaptasi komik kedalam sebuah film, naskah skenarionya benar-benar disusun ulang detilnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun