Mohon tunggu...
Fery. W
Fery. W Mohon Tunggu... Administrasi - Berharap memberi manfaat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penikmat Aksara, Musik dan Tontonan. Politik, Ekonomi dan Budaya Emailnya Ferywidiamoko24@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Posisi Menteri bagai Hewan Kurban

12 Agustus 2019   07:02 Diperbarui: 12 Agustus 2019   07:09 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain partai-partai yang memiliki perwakilan  di DPR-RI, beberapa partai pendukung Jokowi yang tidak lolos ambang batas parleman, seperti Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Hanura, Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) sepertinya berharap dapat jatah namun tahu diri karena tak lolos treshold parliamentary.

Yang aneh, partai-partai yang tadinya berseberangan. Kemudian menyatakan keinginannya bergabung dengan syarat mendapat jatah menteri. Akh memang kadang politik itu tidak mengenal rasa malu.

Sah-sah saja sih mereka berharap mendapat jatah menteri, namun ingat, jabatan menteri, menurut  Undang-Undang Dasar  1945 Pasal 17 ayat 2 "Menteri diangkat dan diberhentikan oleh Presiden"

Clear! Memilih dan mengangkat menteri, hak prerogatif presiden. Namun presiden memang harus realistis tanpa dukungan partai politik, program kerjanya tidak akan berjalan lancar. Bisa saja program-program pemerintah dijegal di parlemen

Saya berharap Jokowi bisa firm terkait jabatan menteri, merekalah eksekutor program-programnya. Meritokrasi wajib dikedepankan. Kriteia yang di gadang-gadang bisa direalisasikan, bukan jargon semata. 

"Kan sudah saya sampaikan bolak balik. Eksekutor kuat, tahu manajemen, artinya manajerialnya baik, memiliki keberanian dan urusan yang lain-lain, masalah integritas dan lain-lain," ujar Jokowi.

Bagi parpol, sudahi menekan dan gandoli Jokowi untuk urusan menteri, jangan malah jadi liabilitas bagi presiden terpilih. Posisi Menteri bukan seperti hewan kurban, yang diperjualan belikan dengan mata uang, jasa atau rekonsiliasi.

Percayalah Jokowi pasti tahu balas budi.

Sumber.

cnbcindonesia.com

tribunnews.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun