Mohon tunggu...
Fery Ardiansyah
Fery Ardiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - NIM 55521120042 Dosen Pengampu Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

UNIVERSITAS MERCU BUANA, PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI, MATA KULIAH: PAJAK INTERNASIONAL - P552120005 - Kamis 19:30 - 22:00 (XC-008) & PEMERIKSAAN PAJAK - P552120006 - Sabtu 14:30 - 16:59 (I-404) (Dosen: Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak)

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Audit Laporan Keuangan dengan Pendekatan "Seni Mimesis" Khusus Sektor Pertambangan Non Migas

19 Juni 2023   11:14 Diperbarui: 19 Juni 2023   11:19 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendekatan "Seni Mimesis" adalah pendekatan yang menekankan pada pemahaman dan interpretasi yang mendalam melalui pengamatan teliti dan pemodelan terhadap objek yang ada. Dalam konteks audit laporan keuangan sektor pertambangan non migas, pendekatan ini dapat digunakan untuk memahami dan menganalisis informasi keuangan yang terkandung dalam laporan keuangan perusahaan.

Seni Mimesis adalah konsep yang dikenal dalam dunia seni rupa di mana seniman mencoba untuk mereproduksi atau meniru realitas yang ada dalam bentuk visual. Dalam audit laporan keuangan, pendekatan ini dapat diadaptasi dengan menganalogikan laporan keuangan sebagai sebuah karya seni yang mencerminkan realitas keuangan perusahaan.

Pertama-tama, auditor perlu melakukan pengamatan mendalam terhadap laporan keuangan perusahaan pertambangan non migas yang akan diaudit. Auditor harus memahami secara menyeluruh komponen-komponen laporan keuangan, seperti neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Melalui pengamatan yang seksama, auditor dapat mengidentifikasi pola dan hubungan antara elemen-elemen tersebut.

Setelah itu, auditor dapat menggunakan pendekatan mimesis dengan memodelkan laporan keuangan tersebut. Auditor akan mencoba mereproduksi realitas keuangan perusahaan dengan menggunakan alat analisis yang tepat, seperti analisis rasio keuangan, analisis tren, dan perbandingan dengan standar industri. Dalam proses ini, auditor mencoba mengungkapkan informasi tersembunyi dan mendalam mengenai kesehatan keuangan perusahaan.

Pendekatan ini didasarkan pada pemikiran bahwa melalui pemodelan yang cermat dan teliti, auditor dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang kondisi keuangan perusahaan pertambangan non migas. Pendekatan mimesis dapat membantu auditor dalam mengidentifikasi potensi risiko, ketidaksesuaian, dan kelemahan dalam laporan keuangan yang perlu ditindaklanjuti.

Pemikiran ini didasarkan pada penelitian dan pandangan yang telah ada dalam bidang audit laporan keuangan. Beberapa referensi yang dapat menjadi dasar pemikiran ini adalah:

  • Arens, A. A., Elder, R. J., & Beasley, M. S. (2014). Auditing and Assurance Services: An Integrated Approach. Pearson.
  • Louwers, T. J., Ramsay, R. J., Sinason, D. H., Strawser, J. R., & Thibodeau, J. C. (2015). Auditing and Assurance Services. McGraw-Hill Education.
  • Gay, G., & Simnett, R. (2015). Auditing and Assurance Services in Australia. McGraw-Hill Education.
  • Whittington, R. (2008). Fair value and the IASB/FASB conceptual framework project: an alternative view. European Accounting Review, 17(3), 559-586.

Referensi ini menyediakan dasar pengetahuan yang luas tentang audit laporan keuangan dan memberikan landasan bagi pendekatan mimesis dalam memahami laporan keuangan sektor pertambangan non migas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun