n: Jumlah sampel yang diperlukan
Z: Skor z yang sesuai dengan tingkat kepercayaan yang diinginkan. Skor z ini berkaitan dengan interval kepercayaan dan dapat ditemukan dalam tabel distribusi normal standar.
p: Proporsi populasi yang diharapkan memiliki karakteristik tertentu. Proporsi ini dapat diestimasi sebelumnya atau diperoleh dari studi sebelumnya.
E: Margin of error (tingkat kesalahan) yang diizinkan. Margin of error ini menunjukkan seberapa dekat perkiraan sampel dengan parameter populasi yang sebenarnya.
Dalam rumus Sample Size Cochran, peneliti perlu mengetahui proporsi populasi (p) untuk dapat menghitung jumlah sampel yang diperlukan. Namun, jika jumlah popolasi transaksi klien PT Pandawa Korawa tidak diketahui, sulit untuk mengestimasikan proporsi populasi tersebut.
Dalam situasi di mana jumlah popolasi tidak diketahui, peneliti dapat menggunakan perkiraan proporsi populasi yang paling konservatif, yaitu 0.5. Dengan menggunakan nilai 0.5, peneliti akan mendapatkan jumlah sampel yang paling besar, sehingga memastikan keakuratan yang memadai.
Namun, penting untuk dicatat bahwa menggunakan perkiraan proporsi populasi 0.5 akan menghasilkan ukuran sampel yang lebih besar daripada jika peneliti mengetahui proporsi populasi yang sebenarnya. Jadi, jika memungkinkan, upaya yang lebih baik adalah untuk mencoba memperoleh informasi atau mengestimasikan proporsi populasi yang lebih akurat sebelum menghitung jumlah sampel.
Berikut contoh menghitung jumlah sampling Rumus Sample Size Cochran jika diketahui proporsi populasi 0.5, tingkat kepercayaan 95% (Z = 1.96) dan tingkat kesalahan sebesar 5% (E = 0.05). Dengan menggunakan nilai proporsi populasi 0.5, kita dapat menggantikan nilai-nilai tersebut ke dalam rumus:
Jadi, jumlah sampel yang diinginkan menggunakan formula ukuran sampel Cochran adalah sekitar 384 sampel.
Persamaan math 2: SA 320 adalah: Log 3 (27) + log 4 (16)
Tentukan nilai materialitas pertimbangan auditor pada auditee tersebut;