Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Penawaran ORI027, Nilai Pemesanannya Bakal Terus Bereskalasi

3 Februari 2025   13:52 Diperbarui: 3 Februari 2025   15:39 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain urusan cuan, hal lain yang perlu diperhatikan saat berinvestasi adalah faktor risikonya.

Risiko ORI027 Tak Terlalu Sulit Dimitigasi

Biasanya untuk investasi di instrumen keuangan ada tiga risiko yang harus dipahami, yakni risiko keamanan, risiko pasar, dan risiko likuiditas.

Risiko keamanannya sangat rendah, karena dalam penerbitan dan pengelolaan ORI027 dijamin oleh Undang-Undang nomor 24 tentang SBN, dan kepastian pembayarannya, baik inval hasil maupun pokoknya di jamin oleh Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Artinya jumlah dan waktu pembayaran imbal hasil dan pokoknya akan dilakukan secara tepa dan akurat. Imbal hasil ORI027 memang dihitung secara tahunan, tapi pembayaran imbal hasilnya dilakukan per bulan, setiap tanggal 15.

Sehingga ORI027, layak disebut sebagai sarana bagi masyarakat untuk men-genarate passive income.

Risiko pasarnya, pun relatif mudah dimitigasi. Sebagai instrumen investasi yang karateristik utamanya dapat diperdagangkan kembali (tradeable), ORI027 bisa dijual kembali ke pasar sekunder, lantaran ini lah risiko itu ada.

Jadi untuk menghindari risiko tersebut, pegang saja ORI027 hingga masa jatuh temponya tiba, 15 Februari 2028 untuk ORI027T3 dan 15 Februari 2031 bagi ORI027T6.

Seandainya dalam perjalanannya, investor membutuhkan dana darurat ada fitur tambahan, investor dapat menjaminkan ORI027 ke lembaga keuangan yang dipercaya oleh mereka, sebagai agunan untuk mendapatkan kredit.

ORI027 dapat dijual kembali ke pasar sekunder setelah melewati masa minimum holding period. Menurut Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR-Kemenkeu), waktu minimal memegang ORI027, adalah masa di mana instrumen investasi tersebht tak dapat dipindahbukukan atau dijual kembali ke pasar sekunder.

Untuk ORI027, batas waktunya selama 1 kali pembayaran kupon, jika merujuk pada timeline-nya, dapat dijual kembali mulai tanggal 16 April 2025.

Mengenai Risiko likuiditas, yang muncul ketika investor kesulitan menjual asetnya dengan harga wajar, hal itu tak perlu dikhawatirkan lantaran mitra distribusi tempat investor bertransaksi akan membantu dan instrumen investasi SBN ritel itu ' barang bagus' yang selalu dicari. 

Potensi Cuan Tambahan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun