Pemerintahan Trump yang cenderung proteksionis, dapat menciptakan fluktuasi yang sangat tinggi di pasar keuangan global, dan sangat berpengaruh terhadap meningkatnya yield obligasi secara keseluruhan.
Belum lagi, jika berbicara masalah potensi perang dagang antara AS dan China yang kemungkinan terus berlanjut.
Hal tersebut tentu saja sangat berpengaruh terhadap ekonomi domestik, ditambah lagi ada potensi semakin menganganya defisit APBN akibat pembatalan kenaikan PPN menjadi 12 persen secara umum.
Ditambah lagi dengan surat utang negara yang akan jatuh tempo tahun 2025 ini. Menurut catatan Kemenkeu berada di angka Rp800,3 triliun.
Sejumlah situasi itu, Â sebenarnya memungkinkan Pemerintah menawarkan imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan kupon ORI dalam 2 tahun terakhir yang menurut catatan Kemenkeu berada di kisaran antara5,9 persen hingga 6,4 persen.
Proyeksi Kupon ORI027
Jadi, ketika BI memangkas suku acuannya, dari 6 persen menjadj 5,75 persen, hampir pasti kupon yang bakal ditawarkan ORI027 akan melandai mengikuti arah penurunan BI rate.
Dengan mempertimbangkan kondisi-kondisi tersebut, beberapa analis dan pelaku pasar keuangan nasional yang kerap memprediksi kisaran kupon yang akan ditawarkan dalam setiap penerbitan SBN ritel, sepertinya bakal menurunkan ekspektasi return ORI027, yang tadinya berada di kisaran 6,5 hingga 6,8 persen, bahkan ada yang sampai 7 persen,menjadi di bawah itu.
Saya sendiri memproyeksikan kupon dua sub seri 027, plus minus 0,5 persen dari besraan kupon yang ditawarkan ORI026 yang diterbitkan 30 September 2024 lalu.
Saat itu ORI026T3 bertenor 3 tahun menawarkan kupon sebesar 6,30 persen per tahun, sedangkan ORI026T6 dengan tenor 6 tahun menawarkan kupon sebesar 6,40 persen.
Dengan dasar itu, diperkirakan kupon ORI027T3 yang memiliki tenor 3 tahun, kuponnya akan berada diantara 6,25-6,35 persen per tahun dan ORI027T6 dengan tenor 6 tahun kisaran kuponnya diperkirakan akan sebesar 6,35-6,45 persen per tahun.
Bahkan mungkin akan lebih rendah, pertimbangannya, secara histori, selisih atau spread antara suku bunga acuan BI dengan kupon yang ditawarkan dalam beberapa  penerbitan seri ORI sebelumnya, antara 0,15-0,25persen untuk yang bertenor lebih pendek, dan 0,25 hinggs 0,40 persen, untuk tenor yang lebih panjang.