Berarti, jumlah investor SBN ritel hanya sekitar 2 persen dari total jumlah investor di pasar modal Indonesia
Inilah tantangan yang harus dilewati oleh para stakeholder terkait, mulai dari DJPPR-Kemenkeu, dan berbagai institusi pendampingnya seperti mitra distribusi, yakni menarik lebih banyak lagi investor baru untuk berinvestasi di SBN ritel.
Upaya yang Telah Dilakukan
Sebenarnya upaya tersebut telah dilakukan, lewat pendekatan edukatif, literatif, dan pengembangan produk inovatif oleh pihak penerbit.
Dari yang saya saksikan dan ikuti langsung, ada beberapa upaya yang diinisiasi oleh Pemerintah yang dibantu oleh sejumlah institusi pendukungnya, untuk mempopulerkan SBN ritel terutama ke kalangan generasi Z dan milenial, yang menjadi proporsi terbesar jumlah penduduk Indonesia.
Seperti misalnya,dengan meningkatkan literasi dan edukasi keuangan melalui sejumlah program offline yang menyentuh langsung kalangan muda.
Kemudian, melakukan kampanye digital dengan memanfaatkan berbagai platform media sosial seperti Youtube, Tiktok, atau InstagramÂ
Serta, membuat investasi di SBN ritel lebih accesable, dengan menetapkan minimal pembelian cukup murah, dengan Rp1 jura siapapun dia, sepanjang memiliki KTP Indonesia bisa berinvestasi di instrumen investasi tersebut.
Selain itu proses transaksinya pun cukup mudah, bisa dilakukan secara daring melalui platform e-SBN melalui midis yang telah bekerjasama dengan Kemenkeu.
Selain dari sisi pemasaran, inovasi produk pun terus dilakukan seperti menawarkan produk SBN ritel dengan pendekatan ekonomi hijau dan berkelanjutan, seperti Green Sukuk Ritel dan SDG's bond ritel.
Perlu Upaya Tambahan
Namun sepertinya upaya-upaya untuk lebih mempopulerkan SBN ritel sehingga mendorong masyarakat untuk berinvestasi di instrumen investasi tersebut, perlu lebih intens dilakukan.Â
Salah satunya dengan memperluas cakupan edukasi dan literasi ke generasi lain, misalnya ke generasi X , yang saat ini berada di fase menjelang pensiun atau kepada para "emak-emak" yang banyak mengontrol uang kebutuhan rumah tangga.