Salah satu caranya adalah dengan menggunakan penilai klaim lepas atau perangkat lunak yang dirancang untuk menekan biaya. Selain itu, bahasa kontrak asuransi yang rumit juga membuat nasabah kesulitan memahami hak-hak mereka saat mengajukan klaim.
Kebakaran hutan di LA yang terjadi pada awal tahun 2025 hampir dipastikan akan menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi industri asuransi di Amerika Serikat.
Namun, S&P memperkirakan bahwa perusahaan reasuransi global akan berperan penting dalam membantu perusahaan asuransi utama mengatasi dampak finansial dari bencana ini.
Namun ke depannya, potensi kebakaran hutan yang akan terus berulang dan meluas, harga properti yang tinggi, dan ketidakpastian dalam industri asuransi telah menciptakan situasi di mana akses masyarakat California terhadap asuransi properti bakal semakin terbatas dalam jangka panjangÂ
Penutup.
Kebakaran hutan di Los Angeles sepertinya bakal menjadi katalisator bagi transformasi dalam industri asuransi di Amerika Serikat dan global.Â
Peristiwa ini seolah memaksa perusahaan asuransi untuk merevaluasi model bisnisnya, meningkatkan investasi dalam teknologi seperti kecerdasan buatan untuk prediksi risiko yang lebih akurat, dan mengembangkan produk asuransi yang lebih adaptif terhadap kondisi bencana dan perubahan iklim.Â
Selain itu, kolaborasi lintas sektor, antara perusahaan asuransi, pemerintah, dan komunitas, menjadi kunci dalam membangun sistem perlindungan yang lebih tangguh dan berkelanjutan.Â
Ke depan, harapannya akan muncul solusi asuransi yang lebih inovatif, seperti asuransi berbasis data atau platform digital yang memungkinkan personalisasi perlindungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H