Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Kebakaran LA, Berpotensi "Membakar" Industri Asuransi Amerika Serikat

15 Januari 2025   15:19 Diperbarui: 15 Januari 2025   22:36 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kebakaran hutan di Los Angeles menghanguskan rumah-rumah mewah di Pacific Palisades, Rabu (8/1/2025). (GETTY IMAGES NORTH AMERICA/APU GOMES via KOMPAS.com) 

Padahal perusahan-perusahaan asuransi telah berusaha mengurangi penerbitan polis baru di daerah berisiko tinggi seperti di kawasan LA tersebut.

Lebih parahnya lagi, beberapa perusahaan asuransi memutuskan untuk tidak melanjutkan polis yang telah berjalan, menyebabkan banyak pemilik properti kehilangan perlindungan pasca bencana.

Pada Maret 2024, State Farm General, raksasa asuransi rumah di California, membuat keputusan mengejutkan dengan tidak memperpanjang polis asuransi untuk 30.000 pemilik rumah. 

Langkah serupa juga diambil oleh perusahaan asuransi lainnya seperti Chubb dan anak perusahaannya, serta Allstate, yang menghentikan penerbitan polis baru untuk rumah-rumah mewah di wilayah rawan bencana

Tindakan perusahaan asuransi itu, belajar pada peristiwa kebakaran di LA sebelumnya, misalnya pada tahun 2017 kerugian akibat kebakaran hutan di Negara Bagian California selama setahun mencapai 15 miliar US Dollar atau sekitar Rp240 triliun. Di tahun berikutnya, kerugian terus meningkat.

Pasar asuransi properti di California memang sudah menghadapi tantangan besar, seperti yang diungkapkan oleh Morningstar DBRS. Risiko kebakaran hutan yang sulit diprediksi membuat banyak perusahaan asuransi mengurangi eksposurnya atau bahkan keluar dari pasar. 

Dampaknya, indeks S&P Insurance Select Industry (SPSIINS) merosot 3,2 persen pada perdagangan Jumat (10/01/2025). Saham sejumlah perusahaan asuransi besar, seperti Travelers, Mercury General (yang memperkirakan kerugian melebihi 150 juta US Dollar), dan Allstate, juga mengalami penurunan yang signifikan. 

Bahkan perusahaan asuransi di Eropa, seperti Beazley, Lancashire, dan Hiscox, turut merasakan dampaknya dengan penurunan saham antara 3 persen hingga 5,7 persen.

Tantangan Dalam Melakukan Klaim Asuransi

Tantangan dan dinamika cukup sulit juga harus dihadapi oleh para pemilik rumah yang telah kehilangan propertinya untuk mendapatkan ganti rugi dari perusahaan asuransi.

Proses pengajuan klaim asuransi rumah seringkali menjadi tantangan yang kompleks bagi para pemilik properti. Tumpukan dokumen yang harus dipenuhi dan durasi proses yang panjang seringkali berpotensi membuat pemilik asuransi merasa frustrasi.

Amy Bach dari United Policyholders mengungkapkan bahwa beberapa perusahaan asuransi menggunakan berbagai cara untuk mengurangi jumlah pembayaran klaim. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun