Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bukalapak Belum Akan Tutup Lapak

9 Januari 2025   14:33 Diperbarui: 9 Januari 2025   14:33 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keputusan untuk l fokus pada layanan pembayaran dan produk virtual dapat dilihat sebagai upaya untuk bertahan di tengah persaingan yang ketat. 

Dengan kata lain, Bukalapak melakukan apa yang harus dialaminya agar tetap relevan di pasar.

Menurut saya langkah strategis Bukalapak ini cukup solutif, dengan memilih untuk tidak mempertahankan pasar yang sulit mereka raih dan beralih ke area yang dalam pandangannya cocok dengan constrain dan kapabiltas yang mereka miliki saat ini.

Perubahah fokus bisnis itu sebenarnya sudah mulai mereka lakukan jauh sebelumnya, fokus mereka bukan lagi marketplace, tapi Gaming, Mitra,investasi, dan ritel, yang seluruhnya berbasis virtual.

Meskipun perubahan arah bisnis ini akan terasa sangat berat buat Bukalapak, tapi dengan fokus ke layanan produk virtual, ongkos operasional bisa sangat ditekan, terutama dari sisi tenaga kerja.

Mengoperasikan layanan produk virtual relatif hanya membutuhkan tenaga kerja tak terlalu banyak, apalagi Bukalapak masih menyisakan dana kas hasil Initial Public Offering (IPO) di Bursa Saham Indonesia, sebesar Rp9 triliun.

Bukan tidak mungkin, Bukalapak akan kembali moncer setelah perubahan arah bisnis ini berjalan secara ajeg.

Penutup

Transformasi Bukalapak menjadi sebuah babak baru dalam perjalanan perusahaan. Meskipun menghadapi tantangan, keputusan untuk fokus pada produk virtual ini membuka peluang baru.

Dengan memanfaatkan teknologi yang ada dan potensi pasar yang besar, Bukalapak memiliki kesempatan untuk menjadi pemain utama dalam ekosistem digital Indonesia. 

Hanya waktu yang akan membuktikan apakah langkah strategis ini akan membuahkan hasil yang diharapkan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun