Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Menakar Realitas, Pertumbuhan Ekonomi Melandai, Target 8 Persen Bagaimana?

6 November 2024   11:46 Diperbarui: 7 November 2024   13:47 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI | KOMPAS/HERYUNANTO

Ada peluang untuk mencapai pertumbuhan hingga 8 persen, meskipun banyak tantangan. Indonesia memiliki sumber daya alam melimpah, bonus demografi, dan pasar domestik yang besar. Pemerintah juga telah melakukan berbagai upaya, seperti peningkatan investasi, hilirisasi industri, dan pengembangan infrastruktur.

Namun, tantangan global seperti perlambatan ekonomi dunia, geopolitik yang tidak stabil, dan disrupsi teknologi dapat menghambat laju pertumbuhan ekonomi. Permasalahan struktural dalam negeri seperti kesenjangan ekonomi, pengangguran, dan birokrasi yang kompleks juga perlu diatasi.

Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen dibutuhkan strategi yang komprehensif, inovatif, dan berkelanjutan. Pemerintah perlu fokus pada peningkatan produktivitas, daya saing, dan kualitas sumber daya manusia, serta menciptakan iklim investasi yang kondusif dan memperkuat fondasi ekonomi domestik.

Dengan kerja keras, komitmen, dan dukungan dari seluruh stakeholders, Indonesia dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun