Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Nilai Pemesanan SR021 Tembus Rp10 Triliun, Apa yang Membuatnya Begitu Menarik?

12 September 2024   07:17 Diperbarui: 12 September 2024   09:55 1850
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meskipun memiliki banyak keunggulan, investasi di SR021 tetap memiliki risiko. Capital loss dapat terjadi jika investor menjual SR021 di pasar sekunder pada saat harga sedang turun. Selain itu, risiko suku bunga dan inflasi juga perlu dipertimbangkan.

Namun memitigasi risikonya relatif lebih mudah, caranya, ya jangan dijual sebelum masa jatuh temponya tiba atau kalau pun mau dijual lihat dulu situasi pasar, kalau lagi bagus ya boleh lah dilikuidasi.

Tingginya minat investasi di SR021 menunjukkan bahwa instrumen fixed income syariah produk Pemerintah ini,  semakin diminati sebagai alternatif investasi yang aman dan menguntungkan, bahkan di tengah tantangan ekonomi. SR021 menawarkan kombinasi menarik antara imbal hasil kompetitif, keamanan, aksesibilitas, dan likuiditas.

Namun, penting bagi investor untuk tetap bijak dalam mengambil keputusan investasi. Memahami karakteristik, potensi keuntungan, dan risiko SR021 secara menyeluruh adalah kunci untuk membuat keputusan investasi yang tepat dan sesuai dengan profil risiko serta tujuan keuangan masing-masing.

https://www.djppr.kemenkeu.go.id/sbnritel

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun