Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Lebih Dari Sekadar Film, The Intern Pelajaran Hidup yang Menghangatkan Hati

6 September 2024   10:41 Diperbarui: 6 September 2024   12:12 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rasa kantuk yang nyaris tak tertahankan mulai datang, padahal hasrat untuk menyaksikan laga antara Indonesia melawan Arab Saudi di babak 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026, tadi malam sangat menggebu. Ah, mungkin menonton film dengan vibe positif yang ringan dan lucu, bakal mampu menahan rasa kantuk ini.

Biasanya saya akan menonton ulang film yang sudah saya tahu dapat membangun suasana hangat dan positif seperti ini. Untungnya, layanan streaming berbayar Netflix di deretan film-film barunya menyajikan salah satu film dengan kategori seperti itu, 'The Intern' yang sudah dua kali saya saksikan.

Film yang dirilis tahun 2015 tersebut, dibintangi oleh dua artis hebat favorit saya, aktor kawakan Robert de Niro dan si "campernik" Anne Hathaway, disutradarai oleh  Nancy Meyer, yang dikenal dengan karya-karyanya seperti "What Women Want" dan "Something's Gotta Give".

Bagi saya, "The Intern" adalah contoh yang sangat baik dari sebuah film yang memberikan vibe positif kepada penontonnya. 

Ringkasnya, "The Intern" berkisah tentang Ben Whittaker (Robert de Niro), seorang duda berusia 70 tahun yang merasa hidupnya hampa setelah pensiun. Ia kemudian memutuskan untuk menjadi karyawan magang senior di sebuah perusahaan e-commerce fashion yang dipimpin oleh Jules Ostin (Anne Hathaway), seorang CEO muda yang ambisius. 

Film ini mengeksplorasi dinamika hubungan antara Ben dan Jules, serta bagaimana mereka saling belajar dan tumbuh melalui pengalaman mereka bersama.

Kerennya, film ini menampilkan karakter-karakter yang kuat meskipun relatif cair dan mudah disukai penonton. Ben Whittaker adalah sosok yang bijaksana, hangat, dan penuh perhatian. Jules Ostin, meskipun awalnya tampak dingin dan terlalu fokus pada pekerjaannya, perlahan-lahan menunjukkan sisi humanisnya.

Dalam saat yang bersamaan, film yang ceritanya juga ditulis oleh Nancy Meyers tersebut, menggambarkan hubungan yang indah dan mengharukan antara Ben dan Jules. Mereka saling mendukung, belajar satu sama lain, dan membangun ikatan persahabatan yang kuat.

Tak melulu drama, "The Intern" juga menyajikan humor yang cerdas dan hangat, yang muncul secara alami dari interaksi antara karakter dan situasi yang mereka hadapi. Bukan humor slapstick atau lelucon murahan. 

Meskipun renyah sehingga relatif mudah dikunyah, film ini penuh dengan pesan-pesan positif tentang pentingnya menghargai pengalaman hidup, tidak pernah berhenti belajar, dan menemukan tujuan hidup di setiap tahap kehidupan. Pesan-pesan ini disampaikan dengan cara yang halus namun efektif, sehingga penonton dapat terinspirasi tanpa merasa digurui.

Dari sisi sinematografi, Nancy Meyers, memang dikenal dengan gaya visualnya yang khas, Ia seringkali menampilkan palet warna yang lembut, pencahayaan yang natural, dan komposisi gambar yang estetis. Hal ini juga terlihat jelas dalam "The Intern".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun