Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Sedikit Informasi Bagi Mereka yang Mau Mulai Berinvestasi

28 Agustus 2024   06:50 Diperbarui: 28 Agustus 2024   09:15 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meniti jalan untuk mulai berinvestasi bagi sebagian orang bukan sesuatu yang mudah, bahkan mungkin menakutkan. Tetapi dengan langkah-langkah yang tepat, berinvestasi bisa menjadi fondasi keuangan agar lebih baik ke depannya.

Sebelum mulai berinvestasi, tetapkan tujuan keuangan yang ingin diraih. Untuk menambah penghasilan secara reguler, sebagai dana pensiun, membiayai pendidikan anak, atau membeli rumah misalnya. Dengan tujuan yang jelas, kita dapat memilih jenis investasi yang tepat dan jangka waktu yang sesuai.

Kemudian, kenali profil risiko diri kita sendiri. Seberapa tinggi toleransi kita terhadap fluktuasi atau naik turunnya nilai investasi.

Jika termasuk konservatif, menghindari risiko tinggi dan lebih memilih yang aman-aman saja, dengan imbal hasil stabil meskipun rendah. Investasikan lah uang kita ke emas, properti, deposito, reksa dana pasar uang atau Surat Berharga Negara (SBN) umum atau ritel.

Apabila kita termasuk orang yang bisa menerima risiko sedang-sedang saja alias moderat, untuk potensi keuntungan lebih tinggi, bisa lah berinvestasi di reksa dana pasar saham atau di saham-saham kategori blue chip.

Namun, apabila kita merasa sebagai sosok yang agresif, gemar menghadapi tantangan, risiko tinggi pun dijabanin asal potensi untungnya sangat tinggi, kita bisa berinvestasi di saham-saham papan pengembangan yang cenderung tinggi naik turunnya, atau bahkan crypto.

Setelah yakin kita ada di mana,  coba luangkan waktu untuk mempelajari jenis-jenis investasi yang tersedia, mulai dari karakteristiknya, potensi keuntungannya dan risikonya.

Tapi karena yang akan di bahas dalam artikel ini adalah investor pemula, maka pilihlah investasi yang sederhana, mudah dipahami dan memiliki risiko yang relatif rendah.

Akan tetapi perlu diingat, apapun jenisnya setiap investasi itu  pasti memiliki risiko masing-masing, tinggi dan rendahnya akam sejalan dengan potensi keuntungannya.

Jadi tak ada investasi yang legal, menawarkan potensi keuntungan yang tinggi dengan risiko yang rendah. Misalnya keuntungannya "pasti" sebesar 40 persen, dijamin tanpa risiko apapun.

Jika ada yang menawarkan investasi seperti itu dapat dipastikan investasi itu bodong alias abal-abal, hindari. Itu terlalu indah untuk menjadi kenyataan.

Kembali ke jenis investasi yang cocok bagi pemula, Properti bisa menjadi pilihan, potensi kenaikan investasinya nyata dan hampir dapat dipastikan harga jualnya akan naik walaupun tak ada ukuran pastinya, tapi sayang tidak likuid atau mudah dicairkan saat kita membutuhkan uangnya.

Lantas, Emas, kelebihannya, cenderung stabil nilainya dalam jangka panjang dan dapat menjadi pelindung nilai terhadap inflasi.

Kekurangnya, harga emas bisa berfluktuasi dalam jangka pendek, memerlukan penyimpanan yang aman, dan tidak menghasilkan pendapatan pasif seperti imbal hasil.

Kemudian, Deposito, aman, dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga Rp2 miliar per nasabah per bank, bunga tetap, dan mudah diakses di hampir semua bank.

Sayangnya, imbal hasil yang ditawarkan cenderung rendah dan bisa tergerus inflasi jika bunganya lebih rendah dari tingkat inflasi.

Ada juga, Reksa Dana Pasar Uang, Risiko rendah, likuid (mudah dicairkan), dan dikelola oleh manajer investasi profesional. Tapi, imbal hasil cenderung lebih rendah daripada jenis reksa dana lainnya.

Dan terakhir,  SBN ritel, aman karena dijamin oleh negara, imbal hasilnya lebih tinggi dari deposito dengan  pajak yang lebih rendah, dan dapat dibeli secara online. Kekurangannya, waktu penawarannya terbatas, imbal hasilnya tak setinggi investasi lain.

Sebagai tambahan, mulai lah berinvestasi dalam jumlah kecil, atau sesuai dengan modal yang ada dan membuat kita nyaman.

Dan ingat, berinvestasilah dengan konsisten, karena investasi itu perjalanan jangka panjang bukan hit and run , dan jangan berinvestasi lantaran  fear of missing out alias FFOMO

Tidak ada investasi yang sempurna, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Yang terpenting adalah memilih investasi yang sesuai dengan tujuan dan kemampuan kita mengelola risikonya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun