Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Polemik Jilbab Paskibraka, Ketika Keberagaman Coba Diseragamkan

15 Agustus 2024   14:48 Diperbarui: 15 Agustus 2024   14:57 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Atas alasan untuk keseragaman, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) "melarang" anggota Paskibraka putri tingkat nasional yang akan bertugas di upacara kenegaraan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 di Ibukota Nusantara (IKN). memakai jilbab yang sehari-hari mereka kenakan. Alasan yang dilontarkan BPIP tersebut, untuk menjawab protes masyarakat yang luar biasa kencang, saat mendapati tak ada satu pun anggota Paskibraka putri terlihat berjilbab saat pengukuhan di IKN, Kalimantan Timur, Selasa (13/08/2024).

Padahal mengutip sejumlah laporan dari media daring, ada 18 anggota Paskibraka putri yang berasal dari berbagai daerah, sehari-harinya mengenakan Jilbab.

Mungkin dalih 'keseragaman" yang dimaksud oleh BPIP ini untuk perihal teknis berbusana seluruh anggota Paskibraka saat upacara kenegaraan HUT RI ke-79 dilangsungkan terlihat lebih estetis.

Selain itu menurut Kepala BPIP Yudian Wahyudi, penyeragaman pakaian itu atas dasar semangat Bhinneka Tunggal Ika yang dicetuskan oleh founding father Indonesia, Sukarno.

"Kan itu semula kan memang Paskibraka itu uniform, uniform itu maksudnya apa? Karena kita baru merdeka dengan kemajemukan yang paling, barangkali, terbesar di muka bumi. Di situlah inisiatif Presiden Sukarno untuk mengaplikasikan Bhinneka Tunggal Ika,"jelasnya. Seperti dilansir detik.com. Rabu (14/08/2024).

Yudi menambahkan, tak ada paksaan dari pihak BPIP bagi anggota Paskibraka nasional untuk mengikuti aturan tata cara berpakaian itu. Para anggota Paskibraka telah menandatangani persetujuan di atas materai, yang artinya mereka tak ada masalah dengan aturan tersebut dan mengikat secara hukum.

Buat saya, kebijakan dan dasar pemikiran dari aturan ini sangat aneh. Keberagaman yang secara de facto begitu nyata di negeri ini, hendak diseragamkan atas dasar alasan yang tidak jelas ujung pangkalnya.

Apa sih yang sebenarnya ingin dikatakan oleh BPIP dari aturan pelarangan jilbab bagi anggota Paskibraka nasional ini?Bertahun-tahun penyelenggaraan upacara kenegaraan HUT Kemerdekaan RI sebelumnya tak pernah ada larangan mengenakan jilbab bagi siapapun anggota Paskibraka, kecuali dia laki-laki.

Mereka cuma melihat "Tunggal" nya saja tapi luput mencermati "Bhinneka". Politik penyeragaman ini mengingatkan kita pada Orde Baru. Tak peka dengan kondisi sosial budaya masyarakat Indonesia.

Sebenarnya logika berpikirnya bisa dibuat mudah, jika mereka bisa memahami "Toleransi" yang merupakan sikap saling menghormati, menerima perbedaan, dan hidup berdampingan dengan damai antar individu yang memiliki keyakinan beragama berbeda, suku dan bahasa serta cara pandang yang berlainan.

Salah satu inti dari dasar negara kita Pancasila, kan masalah ini, masa sih mereka yang berada di insitusi pembinaan ideologi Negara tak bisa mengimplementasikannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun