Ia memaafkan, tetapi tidak melupakan. Ia menggunakan pengalaman tersebut untuk menguatkan dirinya, membantu orang lain, dan akhirnya meraih kebebasan.
"Forgive But Not Forget"Â adalah seni hidup yang rumit. Ia mengajak kita untuk berdamai dengan masa lalu tanpa harus menghapusnya dari ingatan. Dengan memaafkan, kita melepaskan beban emosional. Dengan mengingat, kita belajar dan tumbuh.
Pada akhirnya, "Forgive But Not Forget"Â adalah tentang menemukan keseimbangan antara memaafkan dan mengingat, sehingga kita dapat terus melangkah maju dengan bijaksana dan penuh harapan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H