Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Meski Awan Mendung Menggantung, Asa Merah Putih di Paris Tetap Menggunung

30 Juli 2024   15:55 Diperbarui: 31 Juli 2024   08:12 562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. CNNIndonesia.com
dok. CNNIndonesia.com

Bertanding di Pantai Teahupo'o Tahiti Kepulauan Polinesia Perancis, Minggu (28/07/2024) waktu setempat atau Senin (29/072024) waktu Indonesia, Rio mampu melaju ke babak kedua sebelum kalah bersaing dengan peselancar asal Afrika Selatan Jordy Smith untuk maju ke babak ketiga.

Di atas tatami Champ de-Mars Arena Paris, asa judoka Indonesia, Maryam March Maharani raib di tangan Distria Krasniqi, di babak 16 besar.

Judoka Kosovo peraih emas Olimpiade Tokyo, hanya membutuhkan waktu 37 detik untuk menaklukan Maharani lewat bantingan ippon.

Padahal, sebelumnya, Maharani sempat menebar harapan dengan mengalahkan wakil Mozambik Jacira Ferreira di babak 32 besar. 

Detik.com
Detik.com
Mengutip situs resmi, Olimpiade Paris 2024, wakil Indonesia di cabang olahraga dayung yang berkompetisi di nomor single sculls, La Memo harus puas dengan pencapaian hingga perempat final di Nautica St-Flat Water Paris. Meski berjuang keras di heat 2, catatan waktu 7 menit 19,6 detik hanya menempatkannya di posisi ketiga. 

Tempo.co
Tempo.co
Dan atlet Indonesia terakhir yang harus mengubur impiannya untuk meraih medali Olimpiade Paris 2024 ialah, Rifda Irfanalutfhi dari cabang olahraga senam.

Rifda Irfanalutfhi, sang debutan di panggung senam Olimpiade, terpaksa menelan pil pahit. Cedera lutut yang ia bawa dari Herenveen, Belanda, menjadi penghalang dirinya berprestasi lebih jauh.

Meski hanya sempat mencicipi palang bertingkat dari empat alat yang seharusnya ia taklukkan, semangat juangnya tak pernah padam.

Tirto.id
Tirto.id
Walau mimpi medali harus terkubur lebih cepat, perjuangan Rifda adalah bukti nyata bahwa semangat tak bisa dipatahkan oleh cedera. Ia telah menorehkan sejarah sebagai pesenam Indonesia pertama yang tampil di Olimpiade, dan itu adalah sebuah prestasi yang patut kita banggakan.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun