Awan mendung masih menyelimuti kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024.
Hingga hari kelima, papan klasemen medali masih sepi dari nama Indonesia. Medali sepertinya masih enggan nyangkut di leher atlet-atlet Indonesia.
Mimpi delapan atlet, termasuk pasangan ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhani dan pasangan ganda campuran Rinov Rivaldy/Phita Haningtyas Mentari, dari cabang olahraga bulutangkis andalan kita, harus sirna di tengah persaingan yang kian ketat.
Apriyani/Siti Fadia gagal menembus fase knock out setelah di babak penyisihan awal grup karam dihantam dua kali kekalahan beruntun, di laga perdana, yang digelar di Porte de la Chapelle Arena Paris, takluk dari pasangan ganda putri Jepang Mayu Matsomoto/Wakana Nagahara straight set 22-24 15-21.
Di laga kedua, mereka kalah dari pasangan ganda nomor 1 dunia asal China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, dua set langsung 12-21 22-24.
Meski masih menyisakan satu pertandingan melawan pasangan ganda putri Malaysia, Tan Pearly/ Thinaah Murlitharan, asa untuk melaju ke babak berikutnya sudah pupus.Â
Di nomor ganda campuran, angin segar sempat berhembus, membawa secercah harapan setelah di pertandingan pertama Rinov/Phita mampu mengalahkan pasangan ganda campuran Korea Selatan yang merupakan unggulan ke-8, Kim Won Ho/Jeung Na Eun lewat rubber game yang cukup ketat, 22-20 14-21 dan 21-19.
Sayangnya di sisa dua pertandingan berikutnya, ganda campuran Indonesia menurun performanya dilumat telak oleh ganda campuran nomor wahid dunia asal China, Zhang Zi Wei/Huang Yaqong 10-21 3-21.
Di laga terakhir yang menentukan dan sebenarnya dalam posisi lebih diunggulkan, Rinov/Phita tak mampu berbuat banyak, mereka harus mengakui keunggulan pasangan tuan rumah Perancis, Thom Gicquel/DelphineDerue, dua set langsung, 13-21 15-21, pada Senin (29/07/2024) kemarin.
Selain dua pasangan ganda dari cabang olahraga bulutangkis, atlet Indonesia yang harus menghentikan mimpinya untuk meraih medali di Olimpiade Paris 2024 adalah, Rio Waida dari cabang olahraga Surfing.Â