Aksen hitam dan emas yang elegan, seolah menggemakan kejayaan dan prestasi yang diharapkan diraih oleh para atlet.
Kerah tinggi, yang mengingatkan pada gaya busana Eropa abad ke-19, memberikan sentuhan formal namun tetap anggun.
Tak hanya Vanity, majalah fashion top dunia lainnya, Vogue, menyoroti detail rancangan yang menurutnya mampu merangkai benang merah antara budaya Jawa dan Eropa, sama seperti yang dilakukan Raden Saleh dalam karya-karyanya.
Kostum defile ini menjadi simbol identitas dan kebanggaan bangsa, bukti bahwa Indonesia mampu berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa lain di panggung dunia.
Namun di tengah gemerlapnya perayaan dan tampil kerennya tim defile Indonesia serta alunan merdu "Hymne l'amour" milik penyanyi legendaris Perancis Edith Piaf, yang dilantunkan oleh Celine Dion dari atas Menara Eiffel, yang menambah suasana magis dan megahnya acara, terselip nada-nada sumbang yang sepertinya bakal menjadi kontroversi berkepanjangan.
Salah satu pertunjukan yang menampilkan interpretasi ulang dari lukisan "The Last Supper" karya Leonardo da Vinci memicu perdebatan dan kecaman dari berbagai kalangan.Â
Beberapa pihak menilai pertunjukan tersebut sebagai penghinaan terhadap simbol agama, sementara yang lain menganggapnya sebagai ekspresi seni yang berani dan provokatif.
But anyway, terlepas dari kontroversi tersebut yang sepertinya akan selalu muncul dalam setiap perhelatan akbar, saya lebih senang menyoroti sisi positif dari rangkaian Opening Ceremony Olimpiade Nan megah yang pertama kali diadakan di luar stadion
Ini merupakan, perayaan olahraga, budaya, dan semangat persatuan yang menyatukan dunia dalam satu mimpi: meraih prestasi tertinggi dan menginspirasi generasi mendatang. Dan Indonesia menjadi bagian dari itu.
Dan bagi Indonesia, semburat pesona yang memancar tak berakhir di saat Opening Ceremony, pesonanya harus tetap memancar hingga Olimpiade Paris 2024 berakhir, lewat kibaran Bendera Merah Putih dan kalungan medali emas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H