Sayangnya, kesuksesan "What's Up?" tidak diikuti oleh karya-karya 4 Non Blondes selanjutnya. Band ini hanya merilis satu album studio, "Bigger, Better, Faster, More!", sebelum akhirnya bubar pada tahun 1995.
Dan keyakinan saya terhadap grup band ini, bahwa mereka bakal terus menciptakan hit-hit berikutnya ternyata salah. Mereka malah menjadi bagian dari  "anggota" one hit wonder grup.
Sejatinya, fenomena one hit wonder adalah hal yang umum terjadi di industri musik. Banyak artis dan band yang mengalami kesulitan untuk mengulang kesuksesan awal mereka, baik karena perubahan selera publik, tekanan untuk menciptakan karya yang serupa, atau faktor-faktor lain.
Bagi sebagian artis, menjadi one hit wonder bisa menjadi kutukan. Label ini dapat melekat pada mereka sepanjang karier, membuat mereka sulit untuk lepas dari bayang-bayang lagu hits mereka.
Namun, bagi sebagian lainnya, diklasifikasikan sebagai "one hit wonder" bisa menjadi berkah. Lagu hits mereka dapat menjadi sumber penghasilan yang stabil melalui royalti dan penampilan live.
Namun, untuk penampilan live tak berlaku bagi 4 Non Blondes lantaran band yang didirikan tahun 1989 oleh empat orang perempuan, Linda Perry (vokal dan gitar), Christa Hillhouse (bass), Shaunna Hall (gitar), dan Wanda Day (drum), karena band ini bubar tak lama setelah hit "What's Up?," yang membawanya ke puncak kejayaan pada tahun 1994.
Terlepas dari apakah menjadi one hit wonder adalah kutukan atau berkah, fenomena ini tetap menjadi bagian menarik dari industri musik. Lagu-lagu one hit wonder seringkali memiliki daya tarik nostalgia yang kuat, mengingatkan kita pada masa-masa tertentu dalam hidup kita.