Menurut World Economic Forum, hanya 9% dari 92,8 miliar ton sumber daya yang digunakan setiap tahun didaur ulang. Ini berarti sebagian besar sumber daya berakhir sebagai limbah, mencemari lingkungan dan menyia-nyiakan potensi ekonomi.
Lantas, apa yang harus dilakukan, agar derap langkah sirkuralitas dalam bioekonomi melaju lebih cepat?
Merangkum apa yang dipaparkan para pemateri d iatas, paling tidak ada 4 langkah kunci yang biss dilakukan.untuk mempercepat sirkularitas dalam bioekonomi:Â
Pertama, desain Produk yang Berkelanjutan: Produk harus dirancang dengan mempertimbangkan seluruh siklus hidupnya, mulai dari pemilihan bahan baku hingga akhir masa pakainya.Â
Ini berarti menggunakan bahan baku terbarukan, mengurangi penggunaan bahan berbahaya, dan merancang produk yang mudah dibongkar dan didaur ulang.P
Kedua, Pemanfaatan Limbah Biomassa: Limbah biomassa, seperti sisa pertanian dan limbah organik, memiliki potensi besar sebagai sumber daya. Limbah ini dapat diolah menjadi bioenergi, biomaterial, atau pupuk organik.
Ketiga, pengembangan Teknologi DaurUlang: Teknologi daur ulang yang inovatif diperlukan untuk mengubah limbah menjadi sumber daya baru. Ini termasuk teknologi untuk mendaur ulang plastik biodegradable, mengolah limbah makanan menjadi biogas, dan mengubah limbah tekstil menjadi serat baru.
Keempat,Kolaborasi Lintas Sektor: Sirkularitas membutuhkan kolaborasi antara berbagai sektor, termasuk pemerintah, industri, akademisi, dan masyarakat.Â
Pemerintah dapat menciptakan kebijakan yang mendukung sirkularitas, industri dapat menerapkan praktik produksi yang lebih berkelanjutan, akademisi dapat mengembangkan teknologi baru, dan masyarakat dapat mengubah perilaku konsumsi mereka.
Agar mudah dipahami ada beberapa contoh praktik sirkuralitas bioekonomi yang dekat dengan keseharian kita, antara lain:
Pemanfaatan Limbah Makanan: Limbah makanan dari rumah tangga dan industri dapat diolah menjadi biogas atau kompos. Atau, daur ulang pllastik Biodegradable:Â