Apalagi seperti yang terlihat diberbagai cuplikan video dan foto-foto yang bertebaran di dunia maya, dengan muka penuh darah ia mengepalkan tangan penuh semangat, seperrinya akan dikontraskan dengan citra Joe Biden yang terlihat layu, fisik dan mentalnya tampak lemah serta uzur.
Namun demikian, ada hal yang dapat mengubah pandangan warga AS, yaitu tentang profil sang penembak yang kini sedang terus didalami para penegak hukum.
Mulai dari afiliasi politiknya, suku bangsa, agama bahkan status sosial dan ekonominya. Jika misalnya profil penembaknya cocok dengan profil para pendukung Trump yang cenderung konservatif, mungkin yang terjadi akan sebaliknya, karena ada teori konspirasi yang beredar bahwa upaya penembakan Trump di Pensylvania itu semacam "drama" yang sengaja diciptakan kubu Trump.
Akan tetapi, jika profil penembaknya berlawanan dengan profil pendukungnya, elektabilitas Trump tak akan mampu lagi dilewati Biden.
Dan siap-siap saja dunia akan kembali harus menghadapi "ulah" Donald Trump yang acap kali aneh dan penuh kejutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H