Prinsip dasar food combining adalah mengonsumsi makanan yang memiliki waktu pencernaan yang sama dalam satu waktu makan, dan menghindari kombinasi makanan yang dapat mengganggu proses pencernaan.
Berkaca pada hal tersebut,food combining dan food waste memiliki korelasi yang menarik, meskipun tidak secara langsung. Food combining, dengan fokusnya pada konsumsi makanan yang seimbang dan mudah dicerna, dapat berkontribusi pada pengurangan food waste secara tidak langsung.
Secara logika, food combining dapat meningkatkan kesadaran akan pilihan makanan sehingga mendorong seseorang yang mempraktikannya, untuk lebih memerhatikan jenis makanan yang mereka konsumsi dan bagaimana kombinasi makanan tersebut memengaruhi tubuh mereka.Â
Kesadaran ini dapat mengarah pada pemilihan makanan yang lebih sehat dan mengurangi pemborosan makanan yang tidak sehat atau tidak cocok.
Kemudian, food combining seringkali melibatkan perencanaan makan yang lebih terstruktur untuk memastikan kombinasi makanan yang tepat.
Perencanaan makan yang baik dapat membantu mengurangi pembelian impulsif dan mencegah penumpukan bahan makanan yang akhirnya terbuang sia-sia.
Karena food combining lcenderung fokus mengkonsumsi makanan segar dan utuh daripada makanan hasil olahan pabrik. Makanan segar memiliki umur simpan yang lebih pendek, sehingga mendorong konsumsi yang lebih cepat dan mengurangi risiko ppembusukan
Dan terakhir, food combining dapat mendorong kreativitas dalam memanfaatkan sisa makanan. Misalnya, sisa sayuran dari makan malam dapat diolah menjadi salad atau sup untuk makan siang berikutnya. Hal ini dapat membantu mengurangi pembuangan makanan yang masih layak konsumsi.
Namun demikian, hingga hari ini belum ada hasil penelitian yang benar-benar valid terkait korelasi langsung food combining dengan upaya mitigasi food waste, lantaran pada dasarnya persoalan Food loss dan food waste melibatkan segudang faktor dari hulu sampai hilir.
Tapi paling tidak dengan praktik food combining, dapat berkontribusi pada pengurangan food waste melalui peningkatan kesadaran akan pilihan makanan, perencanaan makan yang lebih baik, pemanfaatan sisa makanan, fokus pada makanan segar, dan peningkatan kesehatan pencernaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H