Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Balap Artikel Utama

Tour de France, Bukan Sekadar Adu Cepat dan Adu Kuat, Jauh Lebih Megah dari Itu

30 Juni 2024   14:37 Diperbarui: 1 Juli 2024   02:07 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemudian, ada skandal doping lain yang oleh media disebut dengan Operacion Puerto yang terbongkar pada tahun 2006. Skandal ini melibatkan jaringan doping besar yang dipimpin oleh Dr. Eufemiano Fuentes. Lebih dari 50 pembalap sepeda profesional, termasuk beberapa peserta Tour de France, terlibat dalam skandal ini.

Selain Lance Amstrong, juara Tour de France lain yang terlibat kasus doping adalah Floyd Landis (2006) dan Alberto Contandor (2010).

Bagi dunia olahraga doping merupakan kejahatan etik yang paling memalukan, seperti halnya plagiat di dunia penulisan.

Oleh karena kasus-kasus ini, pamor dan reputasi Tour de France sebagai balapan paling bergengsi sejagat, sempat terjun bebas. Bahkan dampaknya menyeret olahraga balap sepeda ke titik nadir.

Mereka dianggap telah merusak kepercayaan publik terhadap olahraga ini dan menimbulkan pertanyaan tentang integritas kompetisinya.

Namun, skandal ini juga telah mendorong upaya yang lebih besar untuk memerangi doping. Badan anti-doping seperti WADA (World Anti-Doping Agency) dan USADA telah meningkatkan pengujian dan penegakan aturan. Selain itu, tim dan pembalap telah mengambil langkah-langkah untuk mempromosikan budaya olahraga yang bersih.


Beberapa tahun belakangan Tour de France terus berbenah, sehingga pamornya kembali bersinar dan kembali meraih kepercayaan publik. 

Tour de France yang pertama kali diselenggarakan pada tahun 1903 sebagai strategi promosi untuk surat kabar olahraga L'Auto. Balapan ini dirancang untuk menjadi yang terpanjang dan paling sulit, dengan rute awal mencapai 2.428 kilometer yang dibagi menjadi enam etape.

Sejak akhir abad ke-20, Tour de France diselenggarakan menjadi lebih profesional dan terorganisir. Teknologi sepeda dan pelatihan atlet semakin maju, dan balapan menjadi lebih kompetitif dan menarik untuk ditonton.

Tour de France menjadi semacam spotlight dunia balap sepeda global lantaran beberapa keistimewaan yang dimilikinya, antara lain, Rute Tour de France mencakup beragam lanskap Prancis dan sejumlah negara di daratan Eropa, mulai dari pedesaan yang indah hingga pegunungan yang menjulang tinggi. Beberapa tanjakan ikonik, seperti Alpe d'Huez dan Mont Ventoux, menjadi medan pertempuran legendaris bagi para pembalap.

Setiap kategori juara memiliki penanda khusus dengan menggunakan jersey warna tertentu, Pemimpin klasemen umum mengenakan jersey kuning (maillot jaune), yang menjadi simbol prestise dan kehormatan. Ada juga jersey hijau untuk pemimpin klasemen poin, jersey polka dot untuk raja tanjakan, dan jersey putih untuk pembalap muda terbaik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun