Ekspor perdana produk olahan bijih nikel PT. Gunbuster Nickel Industry sudah dilakukan pada awal 2022, berupa 13.650 ton Nickel Pig Iron ke China, dengan nilai ekspor USD 23 juta.
Keberadaan PT GNI di Kabupaten Morowali Utara telah menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat lokal baik secara langsung maupun tidak langsung.
Pekerjaan langsung meliputi operator pabrik, teknisi, sampai dengan level clerk atau staf administrasi,
Sementara pekerjaan tidak langsung datang dari sektor-sektor pendukung seperti transportasi, logistik, dan jasa lainnya. Hal ini memberikan dampak positif yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah setempat.
Tak terbatas hanya memicu pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut, PT Gunbuster Nickel Industry, juga berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan masyarakat melalui berbagai program tanggung jawab sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR). Pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya, yang at the end mendorong perekonomian wilayah Kabupaten Morowali Utara.
Fakta tersebut dibuktikan dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Morowali Utara  yang selalu tumbuh positif, pasca industri hilirisasi nikel yang berkembang di wilayah ini.
Mengutip data dari BPS Morowali Utara, PDRB Kabupaten Morowali Utara tumbuh 36,4 persen pada tahun 2022, naik signifikan dibanding tahun sebelumnya yang sebesar 10,59 persen.
Dan angka PDRB di Kabupaten Morowali Utara tertinggi dibanding kabupaten lain di Provinsi Sulawesi Tengah. Apakah statistik ini membuktikan sumbangsih besar industri hilirisasi bagi pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah?
Sampai di sini fakta berbentuk angka ini bisa membuktikan itu. Tetapi, tentu saja semuanya belum berjalan sempurna dan bisa memuaskan semua pihak.
Begitu pun bagi PT. Gunbuster Nickel Industry, meskipun masih ada tantangan, mereka harus terus berupaya memaksimalkan dampak positifnya bagi masyarakat dan lingkungan.
Namun demikian, dari sini kita sudah dapat melihat dengan jelas bahwa program hilirisasi minerba sudah di track yang benar, menuju target investasi hilirisasi 2040 yang sebesar USD 543,3 miliar atau Rp 8.771 triliun.