Selain itu, sepertinya Pemerintah dalam hal ini DJPPR-Kemenkeu dan para pemangku kepentingaan terkait harus lebih menggencarkan program edukasi dan literasi tentang SBN Ritel terhadap masyarakat, dengan pola dan skema yang lebih inovatif.
Okelah, selama ini program edukasi dan literasi tentang SBN Ritel sudah dilakukan dengan cukup baik, tapi sepertinya baik itu belum cukup, harus excellent.
Dunia saat ini terus bergerak lebih cepat begitupun di pasar keuangan dan produk-produknya, mungkin butuh pebaikan pola edukasi dan literasi agar hype masyarakat terhadap SBN Ritel bisa terjaga atau diharapkan lebih meningkat.
Sebagaimana kita ketahui, SBN Ritel seperti ORI025 ini "Barang Bagus," keamanan investasinya Numero Uno, lantaran dijamin oleh undang-undang, pokok dan imbal hasil pasti dibayarkan tepat waktu.
Likuiditas nya pun keren, tak akan susah menjual kembali ORI025 di pasar sekunder, nilai minimal investasinya pun relatif terjangkau.
Dan cuannya pun sangat menarik karena di atas rata-rata suku bunga deposito di bank-bank BUKU IV di Indonesia dan pajak atas imbal hasilnya pun hanya 10 persen, Â lebih rendah dibandingkan pajak atas bunga deposito yang sebesar 20 persen.
Barang sebagus ini pun kalau tak dipasarkan dengan optimal ya hasilnya pun tak akan optimal, oleh sebab itu tak cukup hanya Pemerintah yang harus lebih  eager, persistens dan inovatuf dalam memasarkan SBN ritel inu, tapi seluruh stakeholder di Industri Keuangan.
https://www.djppr.kemenkeu.go.id/sbnritel
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H