Padahal menghormati perbedaan satu sama lain itu esensi dari sebuah sistem politik bernama Demokrasi, yang diharapkan pada akhirnya dapat memperteguh persatuan Bangsa Indonesia.
Perbedaan seperti yang digambar dalam bait ketiga lagu tersebut,"The colors of the rainbow, so pretty in the sky, are also seen on the faces of people going by" bahkan bisa membuat semuanya ada di dunia ini menjadi lebih indah nan memikat.
Tidak semuanya harus putih, kalaupun harus hitam si putih tak akan menyalahkan si hitam. Si merah juga tak harus merasa jumawa dengan merecoki warna lain. Tetapi indah dengan warnanya sendiri-sendiri.
Lagu What a Wonderful World memang cukup sederhana, baik lirik maupun musiknya, tetapi dibalik kesederhanaan nya tersimpan makna filosofis mendalam.
Semoga Pemilu 2024 ini bisa berjalan dan diakhiri dengan baik. Perbedaan prespektif politik biasa saja, lantaran terkadang kebenaran secara politik itu nisbi, benar bila sepaham, salah bila berbeda.Â
Jika berbeda tak usah jadi membenci, karena bisa jadi esok menjadi sepaham. Jadi santai saja, siapa pun yang menjadi presidennya life must go on kok, dan situasinya tak akan jauh berbeda dengan saat iniÂ
Yes, I think to myself, What a Wonderful World
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H