Risiko likuiditas, di mana potensi kerugian muncul akibat kesulitan menjual kembali ORI025 di pasar sekunder, hampir mustahil terjadi karena investor dapat menjual kembali ORI025 melalui Mitra Distribusi yang telah bekerjasama dengan Kemenkeu.
Risiko pasar, berupa capital loss memang memungkinkan, karena karateristik ORI025 bisa diperdagangkan kembali di pasar sekunder maka bisa saja terjadi harga jual lebih rendah daripada harga beli, tetapi mudah sekali untuk memitigasinya, ya jangan jual dulu saat harganya lebih rendah dibanding harga beli atau pegang saja ORI025 hingga masa jatuh temponya tiba.
Selain potensi keuntungan yang bersifat tangible tadi, berinvestasi di ORI025 juga memberikan keuntungan intangible karena dana investasi tersebut akan menjadi bagian pembiayaan APBN, yang pada akhirnya digunakan untuk membiayai pembangunan nasional, demi mensejahterakan rakyat Indonesia secara keseluruhan.
Tak salah juga, kalau ORI025 ini disebut sebagai Pilihan Berharga untuk penuhi janji di masa depan.
So, bagi yang berminat untuk berinvestasi di ORI025, bisa menghubungi 27 mitra distribusi yang telah bekerja sama dengan Kemenkeu.
Berikut daftar mitra distribusi yang merupakan bagian dari pelaku usaha sektor jasa keuangan di perbankan, perusahaan sekuritas dan perusahaan keuangan berbasis digital alias fintech.
Dari lembaga perbankan, ada nama-nama besar seperti : Bank BNI, Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BTN, Bank BCA, Bank Permata, Bank Danamon, Bank OCBC, CIMB Niaga, Maybank, Bank UOB, Bank Mega, Bank Victoria, Panin Bank, Standart Chartered Bank, HSBC, dan Commonwealth Bank.
Perusahaan sekuritas terdiri dari: Trimegah Sekuritas Indonesia, BRI Danareksa Sekuritas, Mandiri Sekuritas, BNI Sekuritas, dan Phillip Sekuritas Indonesia.
Kemudian dari fintech ada 4 entitas, yaitu : Â PT. Star Mercato Capitale (Tanam Duit), PT.Bibit Tumbuh Bersama, PT Bareksa Portal Investasi dan PT.Nusantara Sejahtera Investama (Fundtastic).
https://www.djppr.kemenkeu.go.id/sbnritel
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H