Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Segera Ditawarkan, Imbal Hasil ORI025 Diperkirakan akan Berada di Kisaran 6,40 Hingga 6,60 Persen

24 Januari 2024   09:43 Diperbarui: 24 Januari 2024   10:03 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintah Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR-Kemenkeu) sudah memastikan bahwa Surat Berharga Negara (SBN) ritel seri ORI025 akan ditawarkan dengan menggunakan skema dual tranches, satu penerbitan dengan dua masa jatuh tempo atau tenor berbeda dan dua besaran imbal hasil atau kupon berlainan, sub seri ORI025 T3 bertenor 3 tahun dan ORI025 T6 yang masa jatuh temponya 6 tahun.

Instrumen keuangan fixed income pelat merah ini rencananya bisa dipesan mulai 29 Januari 2024 sampai dengan 22 Februari 2024.

Kedua sub seri ORI025 tersebut memiliki karakteristik utama, berimbal hasil tetap atau flat rate hingga tenornya tuntas dan bisa diperjualbelikan kembali (tradeable) di pasar sekunder antar investor domestik.

Penerbitan ORI025 seperti halnya seri-seri SBN ritel yang telah terbit sebelumnya dan akan terbit di masa mendatang memiliki tujuan strategis, yakni sebagai alternatif investasi yang dijamin keamanannya, mudah dalam mendapatkannya lantaran transaksinya bisa dilakukan secara online, terjangkau karena minimal investasi awalnya hanya Rp. 1 juta, serta imbal hasilnya pun cukup menarik, pasti di atas suku bunga rata-rata deposito di bank-bank besar nasional.

Selain itu, Penerbitan ORI025 diharapkan akan memperdalam dan memperluas basis investor di dalam negeri khususnya di instrumen investasi SBN, yang pada ujungnya akan mendorong proses transformasi keuangan masyarakat dari saving oriented society menuju investing oriented society.

Jika transformasi ini berhasil dilakukan, kemandirian bangsa Indonesia dalam pembiayaan pembangunan nasional, dapat segera terwujud.

Proyeksi Imbal Hasil ORI025

Dari sisi masyarakat, investor dan calon investor selain faktor keamanan investasinya, hal terpenting lain adalah berkaitan dengan inbal hasil yang akan ditawarkan oleh ORI025.

Menurut Direktur Surat Utang Negara DJPPR-Kemenkeu, Deni Ridwan, untuk perkara imbal hasil yang ditawarkan, dipastikan bakal cukup menarik. Karena selalu mempertimbangkan kondisi terkini pasar keuangan, seperti level imbal hasil dari instrumen SBN bertenor serupa, dan berkesesuain dengan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI), serta rata-rata suku bunga deposito di atas 12 bulan di bank-bank besar nasional.

Adapun suku bunga acuan BI saat ini, mengutip hasil Rapat Dewan Gubernur BI Januari 2024 ini, masih tetap berada di angka 6 persen, dengan proyeksi akan menurun pada kuartal II atau III 2024 menyesuaikan dengan tingkat inflasi yang semakin terkendali di negara-negara maju.

Sementara, menurut data yang diperoleh dari PT. Penilai Harga Efek Indonesia, per 22 Januari 2024 kemarin, imbal hasil yang ditawarkan SBN bertenor 3 tahun sebesar 6,36 persen dan 6 tahun di angka 6,50 persen. 

Sedangkan rata-rata suku bunga deposito di bank- bank besar nasional menurut Data Statistik Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terakhir, berada di kisaran 5,22 persen.

Faktor lain yang menjadi dasar pertimbangan besaran imbal hasil ORI025 ialah pertumbuhan ekonomi nasional yang menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2023 lalu mencapai 4,94 persen.

Kemudian, volatilitas atau naik turunnya nilai tukar Rupiah terhadap mata uang utama dunia, arus modal investor asing, tensi geopolitik global terutama di dua kawasan yang masih panas, Eropa dan Timur Tengah serta kondisi politik di Tanah Air.

Dengan dasar pertimbangan tersebut dan berkaca pada penerbitan seri ORI sebelumnya yakni ORI024 dan ORI023 yang cenderung meningkat.

ORI023 T3 dan ORI023 T6 yang diterbitkan pada 30 Juni 2023 masing-masing menawarkan imbal hasil 5,90 persen dan 6,10 persen.

Lebih rendah dibandingkan ORI024 T3 dan ORI024 T6 yang diterbitkan pada 9 Oktober 2023 yang ditawarkan dengan imbal hasil 6,10 persen dan 6,35 persen.

Maka imbal hasil dua sub seri ORI025 bertenor 3 tahun dan 6 tahun, melalui hasil analisis sederhana diperkirakan akan berada di kisaran 6,40 persen hingga 6,60 persen.

Tentu saja hasil analisis sederhana terkait imbal hasil ORI025 ini bisa jadi tidak tepat, untuk jelas dan tepatnya pihak DJPPR-Kemenkeu rencananya akan mengumumkan secara resmi besaran imbal hasil instrumen investasi tersebut pada 25 Januari 2024.

Di sisi yang berbeda, sejumlah analis instrumen investasi berpendapatan tetap, memperkirakan bahwa animo masyarakat menyambut penawaran ORI025 akan sangat meriah. Mereka memprediksi angka pemesanannya bakal melebihi Rp.20 triliun, hingga masa pemesanan usai. Di atas ORI024.

https://www.djppr.kemenkeu.go.id/sbnritel

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun