film Oppenheimer karya sutradara Christopher Nolan menjadi peraih perhargaan terbanyak.
Ajang penghargaan bagi para sineas dunia Golden Globes Awards ke-81 yang dilaksanakan di Beverly Hilton Los Angeles Amerika Serikat, pada Minggu (07/01/2024), menempatkanMengutip situs resmi 81st Golden Globes Awards 2024, film biopic tentang proses penemuan bom atom oleh Robert J Oppenheimer ini berhasil menyabet penghargaan untuk lima kategori dari delapan nominasi yang mereka dapatkan.
Oppenheimer berhasil meraih penghargaan sebagai film terbaik untuk genre drama, mengalahkan nominator lainnya, Â Killer of The Flower Moon, Maestro, Past Live, The Zone of Interest, dan Anatomy of a Fall.
Christopher Nolan sang sutradara film tersebut pun dinobatkan sebagai Sutradara terbaik menyingkirkan Bradley Cooper-Maestro, Greta Gedwig-Barbie, Yorgos Lanthimos-Poor Things, Celine Song-Past Live dan Martin Scorsese-Killer of The Flower Moon.
Pemeran utama pria terbaik untuk genre drama diberikan pada Gillian Murphy yang berperan sebagai Robert J Oppenheimer, dengan mengalahkan Bradley Cooper-Maestro, Leonardo di Caprio-Killer of The Flower Moon, Colmin Domingo-Rustin, Andrew Scott-All of Us Strangers, dan Barry Keoghan-Saltburn.
Robert Downey Jr, yang berperan sebagai Lewis Strauss dalam film Oppenheimer berhasil meraih penghargaan Golden Globes 2024 untuk kategori pemeran pria pembantu terbaik, dengan menyingkirkan nominator lain, Robert de Niro-Killer of The Flower Moon, Willem Dafoe-Poor Things, Ryan Gosling-Barbie, Charles Melton-May December, dan Mark Ruffalo-Poor Things.
Dan terakhir, Oppenheimer juga meraih Golden Globes Award 2024 untuk Best Original Score yang dikreasi oleh Ludwig Goransson, menekuk pesaing lainnya, Jerskin Fendrix-Poor Things,
Robbie Robertson-Killers of the Flower Moon,
Mica Levi-The Zone of Interest, Daniel Pemberton-Spider-Man: Across the Spider-Verse, dan Joe Hisaishi-The Boy and the Heron.
Bagi Christopher Nolan dan Gillian Murphy, pemghargaan ini merupakan yang pertamanya di ajang Golden Globes Award, dan diprediksi oleh para pengamat film internasional bakal berlanjut di perhelatan Academy Awards Oscar tahun ini.
Tak hanya Nolan dan Murphy, fiim Oppenheimer juga ditaksir bakal berjaya di ajang penghargaan film paling bergengsi di dunia tersebut.
Mengutip situs hiburan, Variety saingan terberat Oppenheimer untuk meraih Oscar terbanyak adalah Barbie, artinya persaingan keduanya yang disematkan menjadi "Barbenheimer" akan terus berlanjut.
Di Golden Globes Award 2024 sebenarnya Barbie mendapatkan 10 nominasi tapi sayang hanya berhasil memenangkan 2 kategori saja.
Selain Barbie, film Killer of The Flower Moon karya surtadara legendaris Martin Scorsese pun disebut-sebut sebagai pesaing kuat Oppenheimer di ajang Oscar 2024.
Namun, biasanya Golden Globes menjadi semacam petunjuk awal siapa yang akan memenangkan Oscar.
Dalam 20 tahun terakhir ada 6 film drama terbaik di Golden Globes yang sukses menjadi peraih Oscar pada tahun yang sama, yakni Gladiator, Lord of The Rings: The Return of The King, Slumdog Millionaire, Argo, 12 Years a Slave, dan Moonlight.
Memang secara konsep, kedua ajang penghargaan paling prestisius bagi para insan film tersebut berbeda.
Golden Globes Award memberikan penghargaan terhadap film dan serial televisi, sehingga Golden Globe memiliki lebih banyak kategori penghargaan, belum termasuk penghargaan khusus seperti lifetime achievment.
Sedangkan Oscar, hanya memberika penghargaan spesifik terhadap film saja. Makanya, bagi pelaku industri perfilman, Oscar kerap dijadikan acuan.
Dalam hal penjurian pun keduanya memiliki cara-cara masing-masing.
Pemenang Golden Globe ditentukan oleh 90 anggota lebih dari Hollywood Foreign Press Association (HFPA) yang berisikan jurnalis dan fotografer dari 55 negara yang meliput industri hiburan di AS.
Setiap anggota HFPA diminta untuk memilih 5 film dengan ranking dari yang terendah hingga tertinggi untuk setiap kategorinya.Â
Kemudian, para nominasi dipilih berdasarkan mayoritas voting. Untuk menentukan pemenangnya, juri kembali akan melakukan voting, pemenang ditentukan berdasarkan jumlah voting terbanyak.
Cara penjurian Oscar jauh lebih rumit dibandingkan Golden Globes. The Academy of Motion Picture Arts and Sciences (AMPAS) yang mengadakan perhargaan Oscar dan menjad jurinya, terdiri dari para profesional di 17 area berbeda yang mencakup berbagai disiplin ilmu dalam industri perfilman, memilih 5 nominasi yang disediakan.
Nah, film-film yang disodorkan untuk masuk menjadi nominator Oscars, setidaknya harus diputar di bioskop setidaknya 7 hari berturut-turut, diantara 1 Januari hingga 31 Desember di tahun di mana film tersebut ingin dimasukan ke dalam ajang Oscars.
Secara umum, para anggota juri hanya bisa memilih nominasi sesuai keahlian dan lingkup kerjanya, misalnya sutradara hanya bisa memilih untuk kategori penghargaan sutradara terbaik.
Sedangkan untuk film terbaik  semua anggota juri tak terbatas expertisenya bisa melakukan voting untuk memilih.
Jika ditanya siapa diantara keduanya yang lebih bergengsi, Golden Globes dan Oscars memiliki tingkat keistimewaan masing-masing.
Meskipun secara umum, senua pihak sepakat, Oscars memiliki bobot yang lebih besar melihat para pemenang dipilih oleh rekan-rekannya sendiri, yang validitasnya dianggap lebih tinggi.
Namun demikian, dalam kacamata awam yakni para penikmat film seperti saya, film kan tentang seni, dan seni itu erat kaitannya dengan rasa. Jika sudah berbicara rasa, tak ada yang lebih baik satu sama lain, film dianggap bagus atau tidak kan perkara minat dan kesukaan.
Belum tentu film peraih Oscars atau Golden Globes, bisa dinikmati dengan nyaman oleh setiap orang.
Nikmatilah sesuatu yang memang bisa dinikmati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H