Salah satu faksi di Pemerintahan Palestina, HAMAS secara mendadak dan tak diperkirakan sebelumnya menghujani wilayah Israel dengan 5.000 roket, pada Sabtu (08/10/2023) waktu setempat
Tak sampai disitu pasukan Hamas yang dibantu Tentara Islamic Jihad dan difasilitasi oleh Iran menginfiltrasi bagian Selatan Wilayah Israel lewat darat, laut, dan udara.
Mengutip tayangan Al Jazeera, hingga tulisan ini dibuat pada Minggu (08/10/2023) serangan Hamas ke Wilayah Israel tersebut menewaskan 350 warga Israel dan mengakibatkan 1.860 orang lainnya luka-luka.
Tentu saja serangan masif Hamas tersebut,seperti yang sudah biasa terjadi  tak akan dbiarkan tanpa balasan oleh Pemerintah Israel.
Dan benar saja, beberapa jam setelah serangan Hamas, Israel mendeklarasikan negaranya dalam kondisi darurat perang yang langsung dimanifestasikan dengan menyerang balik Wilayah Gaza Palestina di mana Hamas bermarkas.
Roket-roket Israel menghantam kawasan sipil di Gaza, yang diklaim Israel sebagai titik-titik petinggi Hamas berada dan mengakibatkan 200 warga Palestina tewas serta melukai ribuan orang lainnya.
Kabar tambahan menyebutkan bahwa diantara para korban di Palestina, 20 anak-anak tewas akibat serangan balik Israel tersebut.
Seluruh negara di dunia termasuk Indonesia kemudian mengeluarkan seruan agar kedua pihak yang bertikai menahan diri dan segera melakukan genjatan senjata.
Melihat gelagatnya, Israel benar-benar marah akibat serang mendadak Hamas tersebut, ke depan akan menjadi masa sulit bagi warga sipil Palestina.
Tanpa provokasi seperti yang dilakukan oleh Hamas saat ini saja, tentara Israel kerap mengobrak abrik wilayah pemukiman warga Palestina, apalagi sekarang, mereka seolah mendapatkan justifikasi untuk melakukan kekerasan terhadap warga Palestina.
Agak mengherankan sebenarnya, mengapa tiba-tiba saja Hamas melakukan serangan besaran-besaran terhadap Israel di tengah situasi yang relatif stabil beberapa waktu belakangan ini.