Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berharap Udara Jakarta Bersih, Sambil Terus Menggunakan Kendaraan Pribadi, Sungguh Membagongkan

15 Agustus 2023   10:50 Diperbarui: 15 Agustus 2023   18:39 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Polusi udara di Jakarta yang terus memburuk dua pekan belakangan ramai menjadi bahan perbincangan publik.

Polusi udara yang terjadi di Jakarta memang sudah jauh di atas ambang batas kesehatan sesuai standar Badan Keseharan Dunia (WHO), bahkan hingga 40 kali lipat.

Secara kasat mata, masyarakat  sebenarnya bisa dengan mudah menyaksikan, betapa kotornya udara Jakarta, hanya dengan melihat ke langit.

Meskipun udara cerah, langit di Jakarta tak akan terlihat biru tapi abu-abu, terkadang di jam sibuk pandangan kita menjadi terbatas karena pekatnya zat polutan yang berada di udara Ibukota Negara kita Tercinta ini.

Lucunya, masyarakat Jakarta sambil mengendarai mobil pribadi dan kendaraan roda dua sibuk memaki-maki Pemerintah melalui akun medsosnya, karena mereka menganggap Negara tak becus menangani persoalan polusi udara ini.

Mereka, entah tak sadar atau pura-pura tak menyadari, dengan mengendarai mobil atau motor pribadi, alih-alih menggunakan angkutan umum, dirinya lah salah satu penyumbang  gas rumah kaca penyebab kondisi udara di Jakarta terus memburuk .

Faktanya, mengutip keterangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang dilansir berbagai media, sektor transportasi terutama penggunaan kendaraan pribadi, roda dua maupun mobil merupakan penyumbang terbesar polusi udara di Jakarta dengan angka 44 persen, menyusul kemudian industri 31 persen, perumahan 14 persen.

Meskipun pihak lain seperti LSM lingkungan Greenpeace menyebut pembakaran batu bara di beberapa PLTU yang berada di sekitar wilayah Jakarta menjadi salah satu penyebab utama lain buruknya kualitas udara di Jakarta.

Namun tetap saja, sektor transportasi terutama penggunaan kendaraan pribadi menjadi salah satu polutan utama udara di Jakarta.

Menurut Komite Penghapusan Bensin Bertimbal, penyumbang terbesar gas polutan di Jakarta adalah motor alias kendaraan roda dua, yang menyumbang 45 persen polusi udara di Jakarta.

Menyusul kemudian, truk 20 persen,  mobil berbahan bakar bensin 16 persen, dan bus berbahan bakat diesel 13 persen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun