Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Imbas Ekonomi Laga Timnas Indonesia vs Argentina, Diperkirakan Mencapai Rp.965 miliar

20 Juni 2023   16:34 Diperbarui: 20 Juni 2023   16:45 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hype laga sepakbola FIFA Match day antara Timnas Indonesia melawan Juara Dunia Qatar 2022, Argentina di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Senin (19/06/2023) begitu menggelegar, menjadi bahan perbincangan publik, paling tidak dua hari belakangan.

Meski hadir tanpa Sang "GOAT" Lionel Messi, serta bintang lainnya, Angel di Maria dan Otamendi, Argentina ya tetap Argentina pemilik singgasana peringkat paling top sepakbola dunia.

Apalagi kemudian dalam laga yang disaksikan sekitar 70 ribu pasang mata yang hadir langsung di GBK, penampilan Timnas Indonesia pun tak kalah keren, mampu mengimbangi permainan tim asuhan Lionel Scaloni, terlepas dari kekalahan 0-2 yang diderita tim asuhan Shin Tae Yong ini.

Tapi permainan sepakbola tak melulu tentang kalah dan menang, cara para pemain Indonesia berlaga sangat atraktif, pantang menyerah, mental bertandingnya tangguh, kapasitas fisiknya oke, serangannya pun cukup membuat Argentina pontang-panting, jangan tanya pertahanannya, solid as rock, kita lihat bersama kerennya permainan bek sayap Indonesia, Asnawi Mangkualam dan dua center back Rizky Ridho dan Elkan Baggot serta Pratama Arhan yang masuk di babak kedua.

Namun bukan jalannya pertandingan yang akan saya ulas dalam tulisan ini, tetapi lebih pada imbas ekonomi dari gelaran mega match antara Indonesia vs Argentina.

Pada dasarnya setiap event apapun jenisnya, sebesar apapun magnitude dan skala crowd-nya pasti akan men-generate perputaran uang, di wilayah tempat event itu dilaksanakan dan sekitarnya.

Laga FIFA Match Day antara Indonesia vs Argentina bisa disebut sebagai mega event karena memberikan dampak ekonomi  besar bagi masyarakat sekitar,kota dan negara tempat perhelatan tersebut dilangsungkan.

Menurut hasil penelitian Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM-UI) bertajuk "Dampak Ekonomi FIFA Match Day " laga tadi malam tersebut diproyeksikan berpotensi menciptakan tambahan perputaran uang senilai Rp. 965 miliar.

Uang tersebut datang dari aktivitas ekonomi berupa tontonan pertandingan di stadion dan siaran pertandingan di televisi.

Kedua aktivitas ini kemudian menghasilkan sitimulus perekonomian yang berbentuk pengeluaran penonton untuk pembelian tiket, transportasi, akomodasi, serta konsumsi makanan dan minuman.

Lantas ada pula pengeluaran untuk kepentingan penyelenggaraan seperti sewa lapangan, sistem keamanan dan penjualan merchandise.

Dari pihak ketiga, muncul ceruk sponsoship  serta pembelian hak siar. Dari siaran di televisi, diperkirakan akan ada pengeluaran dari penonton untuk camilan dan minuman saat menonton siarang langsung di televisi dan bertambah ramainya pengeluaran iklan di televisi untuk laga tersebut.

Menurut hasil riset tersebut, perputaran uang di sektor penyedia jasa makanan dan minuman diperkirakan sebesar Rp. 249,7 miliar.

Sementara di sisi rekreasi dan budaya, potensi cuan yang bakal diraup mencapai Rp. 236,6 miliar.

Sektor lain yang mendapatkan berkah dari perhelatan antara Albiceleste vs Timnas Garuda antara lain jasa penyiaran terkait pembelian hak siar misalnya yang berlanjut pada masuknya pengiklan di televisi.

Begitupun perdagangan dan industri pakaian jadi, karena meningkatnya penjualan jersey dari kedua tim yang bertanding dan segaka pernak perniknya seperti syal, topi dan barang lainnya.

Semua kegiatan tersebut diperkirakan mampu memberi tambahan bagi  sekitar 5.700 tenaga kerja baru, meskipun sebagian besar diantaranya merupakan pekerja temporer atau sementara.

Bukan cuma pihak individu dan swasta yang kecipratan gurihnya cuan dari event FIFA Match Day kemarin, Pemerintah Indonesia diperkirakan bakal menangguk duit sebesar Rp. 28 miliar dari penerimaan pajak tidak langsung.

Seperti kita tahu setiap kegiatan ekonomi legal yang bersifat transaksional hampir pasti melibatkan pajak di dalamnya.

Dengan hitung-hitungan tersebut, hasil riset berkesimpulan bahwa dampak ekonomi yang dihasilkan dari event FIFA Match Day Indonesia melawan Argentina jauh lebih besar dibandingkan biaya yang harus dikeluarkan oleh penyelenggara dalam hal ini PSSI dan para pihak lainnya.

Menurut sejumlah sumber informasi, ongkos untuk mengundang Timnas sekelas Argentina sebesar 5 juta dollar AS atau senilai Rp. 74,5 miliar

Oleh sebab itu, tak heran jika event -event olahraga, kesenian, dan budaya acap diperebutkan penyelenggaraannya.

Khusus untuk olahraga sepakbola, menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA dan perhelatan resmi sepakbola lainnya dalam skala regional  selalu menjadi rebutan

Karena selain potensial mendaparkan ekposure global yang sangat masif karena adanya liputan media nasional maupun internasional. 

Menjadi tuan rumah event sepakbola antar negara dapat menjadi ajang promosi, malah bisa menjadi instrumen branding  bagi negara tuan rumah.

Selain itu, segala persiapan dan pelaksanaan event sepakbola tersebut bisa menggerakan roda perekonomian sebuah negara, jangka pendek maupun jangka menengah dan secara langsung maupun tidak langsung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun