Kondisi yang mengharuskan Hazard tak bisa bermain cukup panjang. Baru pulih, cedera kembali  dialaminya, kini dibagian engkel kakinya.
Sempat pulih dan menjalani sesi latihan, Hazard cedera lagi kali ini otot di rektus femoris kaki kirinya yang terkena.
Akibatnya, istirahat panjang kembali harus dijalani Hazard. Cedera terus menerus ini membuat nasibnya kian apes di Real Madrid.
Bayangkan saja selama satu setengah tahun bermain di Madrid, Eden Hazard tercatat sudah mengalami cedera  10 kali.
Selama masa 3 tahun lebih berseragam Los Blancos, Eden Hazard mengalami cedera dan tidak bermain dan latihan selama 435 hari.
Tentu saja, hantaman cedera yang bertubi-tubi menimbulkan tanda tanya, what happen, aya naon Eden Hazard teh.
Padahal, ketika masih membela Lille dan Chelsea ia tak pernah cedera sebanyak dan separah itu dalam kurun waktu 3 tahun.
Menurut ahli Osteopati asal Spanyol yang biasa menangani cedera para pelaku olahraga, Profesor Carlos Medel, kerentanan emosional juga berperan banyak dalam cedera Hazard, bukan semata masalah fisik.
"Apabila anda takut cedera itu kambuh, emosi itu akan mengalir ke sistem syaraf dan menciptakan ketegangan. Kemudian anda cenderung seperti melukai diri sendiri" terangnya.
Masuk akal juga sih, apa yang dikatakan Medel karena secara psikologis pemikiran manusia dapat memengaruhi kesehatan dan kebugaran fisik, jadi semacam sugesti.
Mungkin itu lah yang terjadi pada Eden Hazard, sehingga kebintangannya yang seharusnya terus berkilau, kini kian meredup.