Oleh sebab itu, ketika dirinya atau istri dan anak dari pejabat bersangkutan petantang petenteng memamerkan hartanya, bukan sanjungan yang mereka terima tapi cibiran, bullyan, bahkan hingga berujung ke urusan hukum, karena ditenggarai hartanya berasal dari perbuatan tak jujur, mengangkangi jabatan yang seharusnya ia emban secara amanah.
Lantas apa sih alasan orang suka pamer kekayaan itu?
Mengutip Psych Mechanics terdapat sejumlah alasan umum seseorang gemar memamerkan kekayaan dan kehidupan mewahnya.
Dari sejumlah alasan itu pada intinya tukang pamer harta itu adalah individu yang rendah diri sehingga merasa insecure, dan membutuhkan pengakuan dari orang lain.
Sedangkan, para orang kaya yang benar-benar kaya tak berminat memamerkan hartanya karena self esteem mereka sudah tinggi, meskipun bukan berarti menjadi tinggi hati.Tak perlu juga pengakuan dari orang lain, toh semua orang sudah tahu dia kok.
Seperti diungkapkan Profesor Psikologi yang cukup terkenal Abraham Maslow, pengakuan tersebut berkaitan dengan aktualisasi diri. Pada saat seseorang telah merasa mampu memenuhi kebutuhan dasar dan  psikologisnya, maka ia tak tergantung pada pengakuan orang lain.
Jika dalam kehidupan nyata kita terpaksa harus menghadapi "tukang pamer harta" bagaimana cara kita menyikapinya. Ya, jangan terpancing untuk kelihatan tertarik dengan aksi pamer hartanya, itu saja.
