Secara umum, eksibisonisme adalah perilaku menampilkan bagian tubuh yang tidak terbuka di hadapan khalayak umum, seperti alat kelamin, payudara, atau pantatÂ
Munculnya gangguan psikologi ini, biasanya berawal sejak masa remaja setelah pubertas. Dorongan untuk memperlihatkan alat kelamin atau payudara sangat kuat dan tak terlendalikan ketika para penderitanya, terutama ketika sedang mengalami kecemasan dan horny, atau gaorah seksual sedang naik.
Voyeurisme.
Seseorang akan didiagnosis mengalami gangguan voyeurisme apabila memiliki gairah seksual untuk terus melakukan aksi mengintip orang lain telanjang atau sedang berhubungan seksÂ
Biasanya hal tersebut akan diiikuti dengan masturbasi tanpa sepengetahuan orang yang diintipnya.
Sensasi tegang  akibat kemungkinan tertangkap basah sedang mengintip akan menambah gairah pelaku aksi voyeurisme tersebut.
PedofilliaÂ
Kelainan seksual ini, aalah kecenderungan seseorang untuk berhubungan seks dan/atau berfantasi seks dengan anak-anak berusia 13 tahun ke bawah.
Biasanya pelaku pedofilia setidaknya berusia 16 tahun, yang terus menerus mengalami fantasi seks seperti itu secara berulang.
Hingga titik tertentu, biasanya tak akan menimbulkan implikasi hukum, akan tetapi jika sudah berubah menjadi pedofilik lantas benar-benar menyalurkan hasratnya dengan berbagai cara, hampir pasti berimplikasi pidana.
Sadomasokisme