Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Capaian Positif Pasar Modal Indonesia Sepanjang Tahun 2022, dan Proyeksinya di Tahun 2023

2 Januari 2023   06:38 Diperbarui: 2 Januari 2023   06:37 690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apalagi seperti diketahui bersama,  Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah dicabut oleh Pemerintah akhir tahun 2022 ini, dengan demikian mobilitas masyarakat tahun 2023 akan lebih agile dan dapat menjadi berkah tambahan yang mendorong pergerakan ekonomi nasional.

Ditambah lagi Indonesia mulai memasuki tahun politik, yang biasanya akan diiringi dengan maraknya kampanye politik jelang Pemilu 2024, satu faktor yang mampu mendorong kenaikan belanja masyarakat.

Kondisi tersebut nantinya akan berimbas positif terhadap pergerakan IHSG di Bursa efek Indonesia. 

Dengan alasan itu, sejumlah analis pasar modal bersikap optimis, alhasil mereka memperkirakan di akhir 2023 IHSG  akan menembus angka psikologis 8.000.

Tentu saja prediksi ini bisa menjadi kenyataan apabila situasinya berjalan normal, tanpa kejutan negatif yang bisa memporakporandakan bangunan positif perekonomian Indonesia.

Dengan proyeksi positif seperti itu tentu saja akan membuat perusahaan-perusahaan berminat untuk memobilisasi dana dengan menjual saham mereka di Pasar Modal, melalui penawaran umum perdana atau IPO.

Lazimnya, jika pertumbuhan IHSG terus menunjukan kenaikan, maka minat perusahaan untuk IPO juga akan linier dengan hal itu. Semakin banyak perusahaan menjual sahamnya di BEI, maka IHSG dan market cap juga pasti akan naik.

Meskipun demikian, kita juga tak bisa mengesampingkan situasi perekonomian global yang masih volatile, penuh ketidakpastian dan adanya kemungkinan krisis melanda negara-negara utama ekonomi dunia.

Kondisi ini, suka atau tidak pasti bakal memengaruhi perekonomian Indonesia, sekecil apapun pengaruh ekonomi global terhadap perekonomian dalam negeri.

Oleh sebab itu, secara moderat, saya memperkirakan IHSG memang masih akan tumbuh positif, namun belum akan menembus angka psikologis 8.000, mungkin ada di kisaran level 7.500 hingga 7.800 di akhir tahun 2023.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun