Sementara terkait sosialisasi, edukasi, dan literasi, sepanjang tahun 2022 telah dilakukan 11.253 kegiatan edukasi dengan jumlah peserta mencapai 1,8 juta orang.
Tahun 2022, memang menjadi berkah tersendiri bagi Pasar Modal Indonesia meskipun di tengah tekanan ekonomi global yang masih tak menentu.
Peningkatan jumlah investor di pasar modal yang sangat signifikan ini, tentu saja akan berdampak pada naiknya jumlah transaksi di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Menurut data BEI, rata-rata transaksi harian di BEI mencapai angka 1,31 juta transaksi per hari, naik 1,1 persen dibanding tahun lalu. Dengan rata-rata volume transaksi sebanyak 23,9 miliar saham per hari.
Nilai rata-rata transaksi per hari untuk tahun 2022 pastinya juga akan mengalami kenaikan seiring kenaikan jumlah transaksi, tercatat rata-rata nilai transaksi harian mencapai Rp.14,7 triliun, naik 10 persen dibandingkan tahun 2021.
Sementara itu, kapitalisasi pasar atau market cap pasar modal Indonesia pada tanggal 27 Desember 2022 mencatatkan rekor baru dengan nilai menembus angka Rp. 9.600 trilun, meskipun pada penutupan perdagangan tahun 2022 keesokan harinya turun tipis menjadi Rp. 9.509 triliun, namun angka itu pun naik 15,2 persen dibandingkan dengan market cap pada penutupan perdagangan tahun 2021 lalu, yang sebesar Rp.8. 256 triliun.
Pun demikian dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) telah mencapai level 6.850,52 pada penutup bursa tahun 2022, meningkat 4.09 persen dari posisi penutupan bursa desember 2021.Â
Pertumbuhan IHSG tersebut bahkan sempat menembus rekor baru, pada 13 September 2022 di level 7.318,016.Pada bulan November pertumbuhan IHSG di Pasar Modal Indonesia paling tinggi di regional Asean dan nomor tiga tertinggi di dunia.
Dari sisi suplai, pada tahun 2022 terdapat 59 perusahaan yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia sebagai emiten baru melalui mekanisme Initial Public Offering (IPO) sehingga hingga akhir 2022 825 perusahaan telah mencatatkan sahamnya di BEI.
Total dana yang diperoleh dari IPO mencapai Rp.33,06 triliun di sepanjang tahun 2022. Pencapaian ini merupakan tertinggi sejak swastanisasi Pasar Modal Indonesia tahun 1992.
Prospek Pasar Modal Indonesia 2023.
Capaian positif Pasar modal indonesia di tahun 2022, sepertinya akan berlanjut di tahun 2023 jika mengacu pada potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia masih akan tetap positif yang menurut Bank Indonesia, International Monetary Fund (IMF), Â World Bank atau lembaga pemeringkat efek dunia seperti Fitch Rating akan berada di kisaran 4,8 pesen hingga 5,3 persen.