Situs buzzerfeed.com, menyebutkan bahwa terdapat perbedaan karakteristik diantara kedua kategori orang kaya tersebut.
Orang kaya lama lebih senang dan nyaman berbisik ketika membicarakan kekayaannya, sementara orang kaya baru lebih senang berteriak sekencang mungkin saat mereka membicarakan kekayaannya.
Namun demikian, meskipun dianggap kerap show off, generasi new money lebih banyak berderma dibandingkan old money yang lebih sibuk melipat gandakan kekayaannya dengan berinvestasi secara propered agar kekayaan keluarganya berkesinambungan turun temurun.
Dalam hal persepsi sosial pun, dua kategori orang kaya ini pun dipandang berbeda, old money itu dianggap lebih "ningrat" dan well educated.
Sedangkan keluarga new money, seringkali dianggap hidup seperti dongeng, orang susah menjadi kaya raya.
Terlepas dari hal tersebut, old money dan new money tetap saja tajir melintir, sepanjang bisa menggunakan kekayaannya untuk kebaikan unat manusia secara umum ya tak ada lagi yang harus dibeda-bedakan.
Tajir ya Tajir aja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H