Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Ratu Elizabeth II Mangkat, Pangeran Charles Bakal Menjadi Raja Inggris yang Baru

9 September 2022   07:54 Diperbarui: 9 September 2022   11:28 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semalam saya sebenarnya sudah menulis tentang kondisi kesehatan Ratu Elizabeth II yang memburuk untuk dijadwalkan pagi ini sekitar pukul 06.09.

Terpaksa tulisan tersebut saya hapus karena tak relevan lagi, setelah mendapati kabar dari berbagai media nasional dan internasional bahwa Sang Ratu yang merupakan penguasa terlama Kerajaan Inggris Raya mangkat pada usia 96 tahun Kamis (09/09/22) atau Jumat pagi waktu Indonesia di Kastil Balmoral Skotlandia.

Sebelumnya, dikabarkan bahwa kesehatan Ratu Elizabeth II memburuk sehingga ia harus dirawat secara intensif oleh dokter kerajaan di Kastil Balmoral, tempat dimana ia tinggal sejak Juli 2022 lalu.

Kondisi kesehatan Ratu yang memburuk itu sangat mengejutkan, lantaran 2 hari sebelumnya pada Selasa (07/09/22), Ratu yang telah memimpin Inggris selama 70 tahun ini masih sehat dan beraudensi serta mengesahkan Perdana Menteri baru Inggris Liz Truss.

Ketika Istana Buckingham secara resmi mengumumkan kondisi kesehatan Ratu yang terus menurun, sejumlah media diantaranya BBC sempat menyebutkan bahwa kondisi kesehatan Ratu sangat serius, karena pihak Istana sebelumnya tak pernah memberikan infornasi seperti itu terkait kesehatan Sang Ratu.

Bagi Istana, kondisi kesehatan Ratu adalah wilayah pribadi yang tak terlalu perlu untuk dibeberkan kepada publik.

Ditambah lagi, kabar bahwa seluruh keluarga inti Kerajaan Inggris yang terdiri dari 4 putra putri dan menantunya beserta 8 cucu dan 12 cicitnya telah berada dan tengah menuju Kastil Balmoral di Abeerden Skotlandia untuk berada disisi Sang Ratu.

Alasan lain yang menguatkan tak baik-baiknya kondisi kesehatan Ratu Elizabeth II adalah saat ia beraudiensi dengan PM baru Inggris Liz Truss dan Boris Johnson yang digantikannya di Kastil Balmoral alih-alih di Istana Buckingham seperti yang selama ini biasa terjadi.

Di awal tahun ini, pihak Istana sempat mengumumkan bahwa Ratu akan mengurangi aktivitasnya karena mengalami gangguan kesehatan yang disebut sebagai masalah mobilitas episodik.

Ratu Elizabeth II yang bernama lengkap Elizabeth Alexandra Mary lahir di London pada 21 April 1926. 

Mendiang, mulai bertahta pada Juni 1952 di usia 25 tahun menggantikan ayahnya Raja George IV yang mangkat.

Selama 70 tahun memimpin Kerajaan Inggris Ia telah melewati dan mengalami naik turunnya kondisi politik, ekonomi dan sosial Inggris dengan 15 Perdana Menteri, mulai dari Winston Churchill, Margareth Thathcer hingga terbaru Liz Truss yang resmi menjadi PM 2 hari lalu.

Kharismanya yang sungguh terlihat given, membuat dirinya mampu membawa Inggris melawati masa-masa pasang surut dengan elegan.

Tentunya kita ingat bagaimana ia mampu mrmbawa Kerajaan Inggris melewati masa sulit saat tragedi dan skandal terkait Pangeran Charles dan meninggalnya Putri Diana, masa yang Sang Ratu sebut sebagai annus horibillis atau tahun yang mengerikan.

Ratu Elizabeth II juga merupakan pemimpin 16 dari 56 negara persemakmuran atau commonwealth nation dengan 2,6 milyar penduduknya.

Kini Sang Ratu telah mangkat, dan sedikit menyisakan kekhawatiran kepada masyarakat Inggris, mampukah suksesornya yakni Pangeran Charles yang menurut sejumlah media akan dinobatkan sebagai Raja Inggris dengan sebutan King Charles III beberapa bulan ke depan akan mampu memimpin Inggris seperti Ratu Elizabeth dengan cara yang elegan dan disegani oleh negara-negara dunia.

Kekhawatiran itu bisa terjadi mengingat berbagai kontroversi Pangeran Charles yang tak terlalu baik di mata masyarakat Inggris terutama terkait hubungannya dengan ibu dari kedua putranya, mendiang Putri Diana.

Namun demikian, sejumlah pengamat internasional menyebutkan Kerajaan Inggris tak akan banyak berubah siapapun Raja atau Ratunya karena mereka telah memiliki sistem kerajaan yang mapan.

Dukacita mendalam untuk masyarakat Inggris atas mangkatnya Ratu Elizabeth II, Ratu elegan dan kharismatik yang mampu Inggris melewati berbagai situasi hingga tutup usianya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun