Tjahjo Kumolo meninggal dunia di Rumah Sakit Abdi Waluyo Menteng Jakarta Pusat hari ini Jumat 1 Juli 2022 sekitar Pukul 11.00 Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB).
Kabar duka datang dari Kabinet Indonesia Maju, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB)Almarhum Tjahjo Kumolo sebelumnya dikabarkan sedang menjalani perawatan yang cukup intensif selama beberapa hari terakhir ini. Ia di rawat lantaran penyakit komplikasi yang di deritanya.
Seperti dilansir CNNIndonesia yang mengutip rekan sejawat Tjahjo di Partai Demokrasi Indonesia- Perjuangan (PDI-P) Hendrawan Supratikno, awalnya Tjahjo mengalami fatique atau kelelahan yang teramat sangat, sehingga kemudian memicu munculnya penyakit komplikasi yang memang selama ini telah didapnya.
"Awalnya kecapean, letih. Pekerjaan yang berat, kemudian setelah jatuh sakit komplikasi, ada paru-paru, diabetes, asam urat. Orang sakit, kan, komplikasinya berarti multiorgan ya," katanya
Tjahjo yang lahir di Surakarta pada 1 Desember 1957, yang berarti saat meninggal dunia berusia 64 tahun mengalami kelelahan yang sangat saat ketika dirinya menjalankan tugasnya sebagai Menpan RB.
Di usianya yang tak muda lagi ditambah kondisi fisiknya yang memang terus mengalami penurunan membuat dirinya kerap merasa letih, apalagi kita tahu padatnya jadwal pekerjaan menjadi seorangpembantu presiden.
Sebelum kembali di rawat di RS Abdi Waluyo, Tjahjo juga sempat di rawat di Rumah Sakit Gatot Subroto selama dua pekan karena mengalami infeksi paru-paru.
Kondisi ini bisa terjadi akibat, masuknya bakteri atau virus ke dalam paru-paru sehingga menimbulkan peradangan dengan demikian fungsi paru-paru sebagai penyuplai oksigen ke dalam tubuh menjadi terganggu.
Selain infeksi paru-paru, Tjahjo Kumolo juga mengidap penyakit menahun diabetes yang sudah sejak beberapa tahun lalu di deritanya.
Penyakiti diabetes ini membuat kondisi kesehatan almarhum kian berat, apalagi kemudian dirinya pun diketahui memiliki penyakit asam urat karena tubuhnya kelebihan zat purin yang membentuk kristal di persendian.
Tentunya dengan sederet penyakit tersebut, ditambah usianya yang sudah tidak muda lagi, membuatnya badannya cepat lelah saat menjalankan tugasnya sebagai Menteri di Kabinet Jokowi Jilid II ini.
Dalam Kabinet Jokowi jilid I atau yang biasa disebut Kabinet Indonesia Kerja Periode 2014-2019, Tjahjo menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri.
Tjahyo Kumolo merupakan salah satu orang lama PDI-P, sebelum menggunakan tambahan kata Perjuangan.Â
Ia mengawali karir politiknya di PDI tanpa P, sejak masa Orde Baru, setelah sebelumnya pada tahun 1990-1993 menjadi Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).
Dirinya berkiprah di DPR sejak tahun 1999 hingga 2014. Ia bisa disebut sebagai salah satu orang penting dalam sejarah perkembangan partai politik pemilik lambang banteng bermoncong putih ini.
Jabatan penting di PDI-P pernah ia duduki. sebelum menjadi Sekjen pada tahun 2010, Tjahyo adalah Ketua DPP PDI-P selama satu dekade. Selain itu, sempat juga menjadi Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI-P dalam pemilu tahun 2005.
Tugas-tugas itu kini telah selesai, Tjahjo Kumol0 sudah berpulang dengan meninggalkan seorang istri dan 3 orang anak, 1 putra dan 2 putri.
Rencananya almarhum akan dimandikan dan disemayamkan terlebih dahulu dirumah dinasnya di Perumahan Menteri di Widya Chandra Jakarta Selatan untuk kemudian di Shalatkan di Mesjid di Kantor Kemenpan RB, sebelum dimakamkan di Taman Makam Pahlwan Kalibata.Â
"Habis ini mau disemayamkan dulu di rumah dinas, baru dimandikan, kemudian akan disalatkan di masjid Kantor MenPAN-RB," kata anak pertama Tjahjo Kumolo, Rahajeng Widyaswari, seperti dilansir Detik.com. Jumat (01/07/22).
 Selamat Jalan Tjahjo Kumolo, semoga segala amal dan ibadahnya diterima di sisi Allah SWT.
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI