Warren Jeffs sendiri lewat hasil penyelidikan aparat hukum AS, ditemukan memiliki 78 oramg istri dan 24 diantaranya di bawah umur.
Setelah pengadilan menyatakan Warren bersalah ia diputuskan untuk dihukum penjara selama 100 tahun dengan tambahan 20 tahun.
Namun ajaibnya, masih banyak anggota FLDS yang masih mempercayai ajarannya. Dan hingga saat ini masih bergabung dalam sekte ini.
Karena faktanya Pemerintah AS tak memiliki kekuatan hukum untuk membubarkan FLDS.
Dalam wawancaranya, para anggota FLDS tersebut mengaku bahagia dengan kehidupan mereka karena setahu mereka itulah cara mereka menuju keridhoan Tuhan yang mereka yakini.
Begitulah mungkin jika sudah terpapar doktrin kepercayaan tertentu dan sudah merasuki pikiran dan hatinya menjadi sebuah dogma.
Kita jadi bisa memahami betapa teroganisir sisten yang dijalankan Warren Jeffs dalam memanipulasi orang sebanyak mungkin.
Lebih luas lagi kita pun akan menyadari bahwa sangatlah tak mudah meratakan sebuah dogma yang dianut sebuah aliran atau sekte seperti halnya meratakan sebuah rumah menjadi tanah kosong.
Mungkin premis yang ingin dibangun dalam docuseries ini adalah untuk menyadarkan kita untuk berani bersuara apabila kita merasa ada sistem yang salah dengan mengatasnamakan sebuah agama atau kepercayaan.
Meskipun dalam konteks FLDS agak sulit lantaran pengikutnya itu bersifat turun temurun.
Namun demikian, meskipun dokumenter ini keren dan memberi kita tambahan wawasan. Ada lubang yang menganga sebenarnya dalam penggarapan docuseries ini, penggarap film entah dengan alasan apa, alpa membahas sumber pendanaan dari sekte ini.