Para anggota sekte secara taklid atau tanpa ba bi bu mematuhi segala aturan yang ditetapkan dalam kehidupan mereka sehari-hari, mulai dari praktik keharusan berpoligami dan dipoligami, cara berpakaian sampai dengan bagaimana mereka berhubungan secara internal maupun eksternal.
Docuseries "Keep Sweet"Â ini terbagi dalam 4 episode, pada episode pertama kita akan disuguhi kisah masa kepemimpinan Rulon Jeffs di awal keberadaan sekte FLDS, Jeffs memiliki lebih dari 30 istri yang meninggal karena stroke pada usaha 87 tahun.
Di episode kedua, Warren Jeffs mulai eksis memimpin FLDS. Warren kemudian membawa sedikit perubahan yang membawa FLDS lebih buruk dalam memperlakukan para wanita  dewasa dan anak-anak perempuan yang menjadi anggota sekte.
Dalam dua episode terakhir, kita akan menyaksikan presentasi dokumentasi yang memberi gambaran mengerikan bagaimana praktik-praktik kekerasan dan pelecehan terhadap para perempuan yang bergabung dalam sekte tersebut, tak terbatas pada urusan "pernikahan plural."
Lebih jauh, di episode terakhirnya docuseries ini memaparkan upaya Pemerintah Amerika Serikat menangkap Warren Jeffs dan mengeliminasi keberadaan Sekte FLDS.
Terlihat kesulitan pemerintah membubarkan FLDS dan menangkap pemimpinnya karena mereka tak memiliki celah untuk memasukan kondisi di FLDS menjadi kasus Pidana.
Meskipun akhirnya, aparat hukum negara bagian Texas tempat markas FLDS berada berhasil mendapatkan kesaksian dari mantan anggotanya yang menunjukan bahwa telah terjadi pelanggaran hukum terkait pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.
Dalam sekte ini, anak-anak perempuan yang masih berusia 13 atau 14 tahun sudah dinikahkan dan banyak diantaranya sudah harus mengalami miscarrieage atau keguguran berkali-kali sebelum mereka berusia 17 tahun.
Dari sinilah, polisi menemukan pintu masuk.untuk menangkap Warren Jeffs dan membubarkan sektenya.
Terdapat beberapa tuduhan yang diberikan kepafa Warren, ia dianggap membantu terjadinya pemerkosaan anak di bawah umur.
Ia pun kemudian dituduh telah memerkosa beberapa anak usia 12 tahun dan 15 tahun. Ia dituduh telah membantu pernikahan 67 anak perempuan di bawah umur oleh pria-pria anggota FLDS.